TRIBUNNEWS.COM, KAZAKHSTAN - Pesawat komersial yang membawa 100 orang penumpang jatuh di dekat sebuah bandara di kota terbesar di Kazakhstan, Almaty.
Pesawat maskapai Bek Air jatuh tak lama setelah lepas landas di bandara Almaty pada Jumat pagi waktu setempat. Tujuh orang dilaporkan meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Presiden Kazakhstan Qasym-Jomart Toqayev menyampaikan "duka cita mendalam" kepada kerabat para korban.
Otoritas Bandara Almaty mengatakan terdapat penumpang yang selamat dalam kecelakaan pesawat, hingga kini layanan darurat masih melakukan evakuasi di lokasi kecelakaan.
"Saat ini, korban tewas adalah tujuh orang," tulis Komite Penerbangan Sipil Kazakhstan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari kantor berita Reuters.
Baca: Catat! Ketentuan Bagasi 6 Maskapai Penerbangan di Indonesia yang Wajib Penumpang Tahu
Nonton suasana penyelematan korban via youtube di sini :
Pesawat dengan 95 penumpang dan lima awak pesawat itu mengalami kecelakaan ketika sedang menuju Nur Sultan, ibu kota Kazakhstan.
Otoritas bandara mengatakan pesawat mengalami kecelakaan pada Jumat (27/12) pukul 07.22 waktu setempat, setelah menabrak penghalang beton dan menabrak gedung dua lantai.
Rekaman video yang beredar menunjukkan penyelamat yang bekerja di tempat kejadian. Dalam video tersebut, terdengar suara seorang perempuan sedang memanggi ambulans.
Komisi khusus akan dibentuk untuk memastikan penyebab kecelakaan pesawat.
Maskapai Bek Air didirkan pada 1999 dengan target operasi penerbangan VIP.
Namun kini, merujuk pada situs perusahaan, Bek Air mengklaim perusahaannya sebagai maskapai berbiaya rendah pertama di Kazakhstan dengan jumlah armada tujuh pesawat jenis Fokker-100.
Ini bukan kali pertama kecelakaan pesawat besar terjadi di Almaty. Pada 29 Januari 2013, sebuah pesawat penumpang dari kota Kokshetau mengalami kecelakaan di dekat Almaty, menewaskan 20 orang.
Sebulan sebelumnya, pada 26 Desember 2012, sebuah pesawat militer yang membawa pejabat keamanan senior Kazakhstan jatuh di selatan Kazakhstan dan menewaskan 27 orang.
Berita ini akan terus diperbaharui....