TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 1,2 juta ayam di Kota Hong Kong dimusnahkan mulai 29 Desember 1997 agar virus flu burung tidak menyebar.
Sejumlah itik, angsa, burung puyuh, merpati, dan burung-burung lain yang ditempatkan di dekat ayam juga turut dibunuh.
Sebagai tambahan, pemerintah Hong Kong juga membuat sebuah klinik untuk memeriksa para pekerja di 160 peternakan ayam dan 997 kios pengecer ayam.
Pemerintah Hong Kong kemudian memberikan kompensasi pada peternak dan penjual ayam yang bisnisnya terganggu oleh peristiwa ini.
Selain itu, Pemerintah Hong Kong juga menghentikan impor ayam dari Tiongkok Daratan.[1]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 28 Desember 1908 - Gempa dan Tsunami Messina, Tewaskan 80 Ribu Orang
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Pembantaian Wounded Knee, Ratusan Wanita dan Anak-anak Indian Lakota Tewas
Virus flu burung terdeteksi pertama kali pada seorang anak laki-laki berumur tiga tahun bernama Lam Hoi-ka.
Lam Hoi-ka mengalami sakit tenggorokan dan perut, kemudian dibawa ke Queen Elizabeth Hospital.
Namun, seminggu kemudian dia meninggal.
Kematiaannya dianggap disebabkan oleh kegagalan pernapasan akut, kegagalan liver akut, kegagalan ginjal akut, dan “koagulopati intravaskular yang menyebar.”