Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Satu unit pesawat tabrak bangunan tak lama setelah lepas landas.
Sebanyak 12 penumpang dari 98 penumpang tewas dalam musibah itu.
Seorang korban selamat menceritakan detik-detik pesawat tabrak bangunan.
Menurutnya, pesawat tersebut remuk seperti kaleng saat jatuh di Kazakhstan.
Dilansir Sky News, Jumat (27/12/2019), ia mengungkapkan pesawat Bek Air itu "bergoyang" dan "bergetar" begitu terbang.
"Saya mulai mengencangkan sabuk pengaman karena saya merasa, ada sesuatu yang salah di sini," ujar Nazaraliyev.
Ia menuturkan, selama 15-20 detik kemudian, momen berubah buruk.
Baca: 7 Perilaku Buruk Penumpang dalam Pesawat, Lempar Mi Panas ke Wajah Pramugari
Sesekali, hidung burung besi mulai ke bawah.
"Jadi pada saat itu, saya sudah yakin 100 persen bahwa kami akan jatuh dengan keras ke tanah," terang penumpang itu.
Ia menggambarkan dampak tatkala Fokker 100 yang membawa 98 orang itu, saat ambruk seperti "seseorang yang meremukkan kaleng".
Saat mulai ambruk, Nazaraliyev mengatakan, ia melihat ada seorang pria yang duduk di baris depan hancur terkena langit-langit.
Ia menuturkan Bek Air langsung menghujam ke bangunan sesaat setelah lepas landas.
Untungnya, hantaman itu berhenti di baris 14.
Baca: 4 Fakta yang Tidak Pernah Diberitahukan Pramugari pada Penumpang, Termasuk Kondisi Air di Pesawat
"Mereka yang duduk di kursi bagian depan mengalami luka sangat parah."
"Bahkan, beberapa sudah tewas di tempat," papar Nazaraliyev.
Ia melanjutkan, dibutuhkan waktu 20 menit bagi tim penyelamat untuk mencapai lokasi kecelakaan.
Namun, beberapa penumpang telah menggelar evakuasi.
Ia dan penumpang lain yang selamat segera keluar melalui pintu darurat.
Mereka mulai mengeluarkan korban luka dari pesawat.
Baca: Foto Seekor Monyet di Penerbangan Viral di Medsos, Hewan Liar Bisa Masuk Pesawat?
Nazaraliyev mengisahkan bagaimana suasana yang gelap saat itu, dengan teriakan dan tangisan dari korban meminta pertolongan.
"Beberapa pria menarik sekitar 4-5 orang."
"Beberapa di antara mereka sudah meninggal di lokasi," terang Nazaraliyev kembali.
Nazaraliyev berujar, terdapat kekhawatiran pesawat tersebut bakal terbakar.
Hal itu karena pesawat penuh bahan bakar.
Meski begitu, mereka berusaha mengeluarkan semua korban luka.
Pesawat Bek Air yang mengangkut 93 penumpang dan 5 awak kabin itu, berangkat dari Almaty menuju ibu kota Nursultan sebelum jatuh.
Wakil Perdana Menteri Kazakhstan Roman Sklyar berkata, terdapat dua kemungkinan penyebab kecelakaan.
Yakni kesalahan pilot maupun kerusakan teknis.
Komite khusus dibentuk
Berdasarkan situs pelacak penerbangan Flightview.com, pesawat jenis Fokker 100 itu dijadwalkan terbang pukul 07.05, dan sampai ke Nursultan pukul 08.40.
Tim penyelamat bergegas ke lokasi, dengan komite penerbangan sipil.
Sementara petugas juga melakukan evakuasi terhadap korban selamat di pesawat.
Dikatakan bahwa Bek Air kehilangan ketinggian pukul 07.22, sebelum menabrak pembatas kokoh dan pesawat tabrak bangunan dua lantai.
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, terdapat tayangan seorang perempuan yang terdengar berusaha memanggil ambulans.
Pemerintah menyatakan, sebuah komite khusus bakal dibentuk untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bawa 100 Penumpang, Pesawat Bek Air Jatuh Setelah Lepas Landas di Kazakhstan dan Kesaksian Penumpang Pesawat Bek Air yang Jatuh di Kazakhstan: Hancur seperti Kaleng