Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Banyaknya pohon Ichou (Ginkgo biloba) di Jepang adalah berkat perjuangan Yasuhei Nagaoka (10 Agustus 1842-20 Desember 1925), desainer taman pertama di Jepang.
Perjuangannya 10 tahun terutama dari tahun 1897 hingga 1907 barulah Ichou diakui pemerintah Jepang.
Pegawai negeri Nagaoka dari penelitiannya yakin Ichou adalah pohon jalanan (gairoju) yang paling bagus di Jepang karena memiliki empat musim dan sulit terbakar.
Daun Ichou agak tebal dan banyak mengandung zat cair sehingga menyulitkan terbakar dibandingkan pohon atau daun lain.
Hal ini sudah diujicoba antara Ichou dengan pohon Jepang lain, misalnya Hanamizuki, Yanagi (Dedalu), Matsu (Tusam), Keyaki, Kusunoki, dan Sakura, ternyata Ichou paling sulit terbakar.
Pengakuan pemerintah Jepang tahun 1907 terhadap usulan Nagaoka mengenai Ichou juga sempat mengagetkan dirinya.
Mengapa? Karena yang diakui pemerintah untuk dijadikan pohon jalanan ternyata bukan hanya Ichou saja, tetapi juga 9 jenis pohon lainnya yaitu Suzukakenoki, Yurinoki, Aogiri, Toukaede, Enjyu, Mizuki, Tochinoki, Toneriko, dan Akamegashiwa.
Namun semua itu terbukti hancur saat gempa bumi dan kebakaran besar Tokyo tanggal 1 September 1923.
Hanya pohon Ichou saja yang tetap selamat dari kebakaran.
Salah satu bukti pohon tersebut masih tetap hidup sebagai bukti ada di Otemachi Tokyo, masih bisa kita lihat hingga kini.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami di Jepang, Tewaskan 5.233 dan Sebabkan Kebakaran Besar
Baca: Pelawak Terkenal Jepang Beri Petunjuk Tanda-tanda Pria Ingin Ceraikan Istrinya
Perjuangannya 10 tahun terutama dari tahun 1897 hingga 1907 barulah Ichou diakui pemerintah Jepang.
Zaman dulu daerah Ginza Tokyo banyak ditumbuhi pohon Sakura, Matsu dan Yanagi.
Setelah diakui Ichou, maka pohon ini pun ikut mewarnai daerah Ginza hingga kini.
Saat ini Ichou banyak dilihat di daerah Shibakoen Tokyo, Taman Maruyama di Sapporo Hokkaido, daerah Okubo Tokyo, daerah Midosuji Osaka, serta daerah Jingu Gaien Tokyo.
Ichou (ginkgo) adalah salah satu pohon tertua di dunia tumbuh subur di seluruh dunia dari Mesozoikum hingga Kenozoikum, dan fosil telah ditemukan di berbagai bagian dunia (seperti Perfektur Yamaguchi dan Hokkaido di Jepang).
Ginkgo adalah satu-satunya spesies yang masih hidup dan ditetapkan sebagai fosil hidup dalam Daftar Merah IUCN (Uni Internasional untuk Konservasi Alam) Terancam Punah.
Bijinya disebut ginkgo, dan didistribusikan untuk penggunaan makanan, namun dilaporkan telah menyebabkan keracunan dan beberapa kematian telah dilaporkan.
Makan maksimum 6 biji ginkgo sehari, kalau memang mau merasakannya, setelah digoreng sekitar 15 menit dan dipecahkan dikit, barulah bisa dimakan.
Bentuk daun dianggap sebagai kaki bebek, dan saat musim gugur semua berwarna kuning lalu berjatuhan menciptakan golden carpet di sekitarnya, pemandangan wisata yang sangat indah.
Pohon berumur panjang dan bisa mencapai ketinggian 10 meter atau lebih.
Mulai menyebar di abad ke-11 terutama di China.
Menurut survei oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang pada tahun 2007, 570.000 pohon ginkgo ditanam sebagai pohon jalanan, jumlah terbesar berdasarkan jenis pohon di Jepang.
Ternyata impian Nagaoka sejak 1897, terkabul kini menjadikan pohon Ichou sebagai pohon jalanan terbanyak di Jepang.
Bagi penggemar Jepang dapat ikut diskusi dan info terakhir dari WAG Pecinta Jepang. Email nama lengkap dan nomor whatsapp ke: info@jepang.com