News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Foto 2 Polisi Pamerkan Kardus Sitaan dari Gelandangan Picu Kemarahan, Kepala Polisi Minta Maaf

Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto dua polisi yang memamerkan kardus sitaan dari gelandangan yang memicu kemarahan warganet

TRIBUNNEWS.COM - Seorang kepala polisi di wilayah Mobile, Alabama, Amerika Serikat meminta maaf setelah dua petugasnya mengunggah foto dengan pose memegang kumpulan kardus yang mereka sita dari para gelandangan. 

Dua polisi itu menyebut kardus-kardus itu sebagai selimut gelandangan. 

Dikutip dari buzzfeednews, Selasa (31/12/2019), foto kumpulan kardus dari pengemis itu diunggah di akun facebook pribadi salah seorang polisi dengan keterangan sebagai hadiah Natal untuk atasan mereka.

"Ingin semua orang di kantor polisi merayakan Natal, terutama kapten kami.

Semoga kamu menikmati selimut tunawisma dari kami!

Hormat kami, patroli Panhandler," demikian tertulis dalam postingan itu.

Postingan tersebut ramai di media sosial dan dianggap sebagai penghinaan terhadap gelandangan sehingga memicu kemarahan warganet. 

Foto dua polisi yang memamerkan kardus sitaan dari gelandangan yang memicu kemarahan warganet (kolase tribunnews/twitter @spookperson/buzzfeednews.com)

Namun, postingan tersebut kini telah dihapus. 

Dalam pernyataan yang disampaikan pada Senin (30/12/2019), Kepala Departemen Kepolisian Mobile, Lawrence Battiste meminta maaf atas postingan foto tersebut.

Ia menyebut foto yang dipostingan oleh dua anak buahnya itu sebagai sikap yang tidak sensitif. 

"Sebagai departemen kepolisian yang dipercaya untuk melayani dan melindungi masyarakat, kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas sikap tidak sensitif dari sebuah posting facebook oleh dua petugas kami di mana mereka memegang 'selimut' tunawisma, yang terbuat dari kardus-kardus pengemis," kata Lawrence Battiste. 

Kepala polisi menyatakan meski tidak bisa mentolerir keberadaan gelandangan dan harus menegakkan peraturan kota yang membatasi gelandangan, pihaknya menegaskan tidak ada niat mencemooh mereka yang hidup sebagai gelandangan. 

Seorang juru bicara departemen kepolisian setempat mengatakan kepada BuzzFeed News, investigas telah dilakukan terhadap dua petugas polisi yang membuat postingan di Facebook tersebut. 

Hasil investigasi itu nantinya akan menentukan sanksi apa yang akan diberikan. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini