News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komandan Pasukan Elit Iran Tewas

Pentagon Konfirmasi Jenderal Iran, Qassem Soleimani Tewas dalam Serangan Pesawat Tak Berawak AS

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenderal Qassem Soleimani

TRIBUNNEWS.COM - Pentagon mengonfirmasi pemimpin militer tertinggi Iran, Jenderal Qassem Soleimani tewas dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) di Baghdad.

Kabar tersebut dikonfirmasi setelah kematiannya dilaporkan melalui tayangan televisi pemerintah Iran dan media Irak, Kamis malam (2/1/2020).

Diketahui, Soleimani merupakan Komandan Pasukan Al Quds Garda Republik Iran.

Ia merupakan tokoh kunci politik Iran dan Timur Tengah.

Kematian Soleimani kian memperburuk ketegangan yang sudah terjadi di antara Iran dan AS.

Kabarnya, kematian Soleimani dikhawatirkan akan memicu serangan balasan dari pasukan Iran.

Mayor Jenderal Qassem Soleimani, Komandan Pasukan Khusus Iran. (tasnimnews)

Berikut Tribunnews kutip pernyataan lengkap Departemen Pertahanan melalui portal berita CNBC Internasional:

"Atas arahan Presiden, militer AS telah mengambil tindakan defensif yang menentukan untuk melindungi personel AS di luar negeri dengan membunuh Qasem Soleimani, kepala Pasukan Pengawal Revolusi Iran-Pasukan Quds, sebuah organisasi teroris asing yang ditunjuk AS.

Soleimani secara aktif mengembangkan rencana untuk menyerang para diplomat Amerika dan anggota layanan di Irak dan di seluruh kawasan.

Jenderal Soleimani dan Pasukan Quds-nya bertanggung jawab atas kematian ratusan orang Amerika dan anggota layanan koalisi dan melukai ribuan lainnya.

Dia telah mengatur serangan terhadap pangkalan-pangkalan koalisi di Irak selama beberapa bulan terakhir - termasuk serangan pada tanggal 27 Desember - yang berpuncak pada kematian dan melukai personel tambahan Amerika dan Irak.

Jenderal Soleimani juga menyetujui serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Baghdad yang terjadi minggu ini.

Pemogokan ini bertujuan untuk menghalangi rencana serangan Iran di masa depan.

Amerika Serikat akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi orang-orang kami dan kepentingan kami di mana pun mereka berada di seluruh dunia," tulis Departemen Pertahanan AS.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini