News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komandan Pasukan Elit Iran Tewas

8 Pernyataan Kedubes Iran di Jakarta Soal Kematian Jenderal Qasem Soleimani

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komandan Pasukan Quds Iran, Qasel Soleimani (kiri) dan Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (kanan).(twitter.com/ur_khamenei)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta buka suara terkait serangan keji yang dilakukan Amerika Serikat, Jumat (3/1/2020) di Irak.

Diketahui, Mayor Jenderal Qasem Soleimani, Komandan Brigade Quds IRCG, tewas akibat serangan udara atas perintah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tersebut.

Ada 8 poin pernyataan yang diberikan Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta, Senin (6/1/2020) menyikapi tewasnya Mayor Jenderal Qasem Soleimani.

Baca: Piagam Madinah, Strategi Militer Iran dan Pengkhianatan Donald Trump

Pertama, kami menyampaikan belasungkawa atas pembunuhan syahid Qasem Soleimani dan Wakil Komandan Hashd al-Shaabi Irak, Abu Mahdi al-Muhandis sebagai tokoh-tokoh anti terorisme kepada Pemimpin Agung, warga Iran dan seluruh komunitas internasional termasuk masyarakat Republik Indonesia.

Kedua, kami mengutuk aksi Amerika Serikat yang meneror Mayjen Qasem Soleimani yang merupakan simbol dan pahlawan anti terorisme dan radikalisme di kawasan Timur Tengah.

Baca: Jika Terjadi Perang, Kekuatan Militer Iran di Posisi ke-14 Dunia, Kalah Jauh dengan Amerika Serikat

"Jasa, pengorbanan, keberanian, dan keahlian Mayjen Soleimani dalam memerangi ISIS dan kelompok takfiri di Suriah dan Irak merupakan bagian dari sejarah kontemporer yang tak akan terlupakan," tulis dalam pernyataan tersebut.

Ketiga, tindakan keji ini adalah serangan teror terhadap pejabat resmi Republik Islam Iran dan merupakan bentuk nyata dari aksi terorisme yang berbasis pemerintahan/terorisme negara.

Tindakan biadab ini juga adalah pelanggaran yang luas terhadap berbagai peraturan internasional dan piagam PBB.

Baca: Fakta Pasukan Quds, Pasukan Hantu Iran Pimpinan Mayjen Qasem Soleimani, Mengapa Dibenci Amerika?

Keempat, berdasarkan pernyataan pejabat tinggi Irak, pasukan asing (pasukan AS) melakukan aksi teror terhadap Mayjen Qasem Soleimani saat berkunjung ke Bagdad sebagai tamu resmi negara dan tindakan ini adalah sebuah pelanggaran kedaulatan negara Irak sebagai negara yang berdaulat.

Kelima, tindakan jahat yang dilakukan atas konsultasi dan provokasi Rezim Zionis Israel adalah sebuah kesalahan strategis yang akan berujung pada peningkatan rasa ketidakamanan di kawasan.

Baca: Fakta Pasukan Quds, Pasukan Hantu Iran Pimpinan Mayjen Qasem Soleimani, Mengapa Dibenci Amerika?

Keenam, aksi teror ini juga bertentangan dengan komitmen internasional AS dalam memerangi terorisme dikarenakan AS dengan tindakan kejinya sedang melawan orang-orang dan pihak-pihak yang berperang dengan kelompok teroris.

Ketujuh, mati syahidnya Mayjen Soleimani tidak akan dapat menghentikan perwalawanan terhadap terorisme dan ekstrimisme di kawasan tetapi akan memperkuat pohon muqawama di kawasan dan dunia.

Kedelapan, Republik Islam Iran akan mengerahkan seluruh kapasitas politik, hukum dan internasionalnya untuk membalas teror jahat ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini