Saat itu, korban yang merupakan olahragawan sempat ditahan karena melakukan penyerangan kepada Reynhard.
Mengetahui kejadian yang sebenarnya, polisi lantas balik menangkap Reynhard.
"Baru dilihat ternyata yang memukul itu, ternyata adalah korban dari dia jadi terbaik dia (Reynhard) yang malah ditangkap," papar Endang.
"Dari situ polisi sangat terkejut tentunya, polisi menemukan 190 korban, dari 190 korban ini 70 di antaranya masih belum diidentifikasi," tambahnya.
Diketahui, nama Reynhard Sinaga, pria asal Jambi ini tengah menjadi sorotan publik.
Namanya mencuat setelah terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria.
Akibat kejahatannya, ia dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris, Senin (6/1/2020).
Para korban Reynhard adalah pria asal Inggris yang rata-rata berusia 20 tahun.
Reynhard melakukan semua aksinya di apartemen pribadi miliknya yang berada di Manchester.
Di sekitar kawasan tempat tinggalnya tersebut, terdapat sejumlah klab malam, di mana anak-anak muda sering berkumpul dan minum-minum.
Dalam pemilihan korbannya, Reynhard memilih korban yang tengah dalam konsisi mabuk, agar lebih mudah untuk diajak.
Setelah korban berhasil dibawa Reynhard ke apartemennya, Reynhard segera membius korban menggunakan obat yang telah dicampur minuman beralkohol.
Ketika korban tak sadarkan diri, ia lantas melakukan aksinya.
Tak hanya diperkosa, saat mencabuli korban, Reynhard juga merekam aksinya menggunakan ponselnya.