Mohammad Taghizadeh, Wakil Gubernur Provinsi Teheran menyatakan, sembilan dari 176 korban tewas adalah kru penerbangan.
Sebanyak 70 di antaranya berjenis kelamin pria. Kemudian 81 perempuan, sementara 15 sisanya anak-anak, kata Taghizadeh kepada ISNA.
Menteri Luar Negeri Ukraina Vadym Pristaiko mengatakan, 82 dari dari korban tewas adalah warga Iran, dilansir AFP.
Kemudian 63 berkebangsaan Kanada. Selain itu, terdapat 11 warga Ukraina, 10 Swedia, 4 Afghanistan, tiga Jerman, dan tiga Inggris.
Dalam pernyataan resmi, Ukraine Internasional Airlines menuturkan pesawat Boeing 737 itu dibangun pada 2016 lalu.
"Pesawat tersebut diserahkan langsung dari pabrikan (Boeing), dan menjalani perawatan terakhir pada 6 Januari 2020," terang maskapai.
Ukraine Internasional Airlines dengan nomor penerbangan PS-752 itu lepas landas dari Teheran pukul 06.10, dan hilang dari radar beberapa menit kemudian.
Penyelidikan awal yang dilakukan Iran serta Ukraina mengungkapkan, pesawat itu diduga mengalami kerusakan mesin di udara.
(Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesawat Boeing 737 Jatuh di Iran, 170 Orang Tewas"