TRIBUNNEWS.COM - Dituding bertanggung jawab atas insiden penembakan pesawat Boeing 737 milik Ukraina, Iran beri bantah keras, serang balik negara barat.
Iran akhirnya mengeluarkan pernyataan terkait insiden jatuhnya pesawat Boeing 737 milik Ukraina
Iran membantah disebut sebagai pihak yang menembak jatuh pesawat tersebut.
Sebelumnya, sejumlah negara Barat mengindikasikan bahwa pesawat Ukraine International Airlines jatuh secara tidak wajar pada Rabu (8/1/2020).
Dalam insiden tersebut, sebanyak 176 orang, terdiri dari 167 penumpang serta sembilan kru, tewas setelah pesawat itu jatuh pasca-lepas landas pukul 06.12 waktu setempat.
Pesawat Boeing 737 Ukraina itu disebut jatuh di Bandara Imam Khomeini, Teheran, karena ditembak rudal Iran.
Otoritas dari Kiev menyatakan, mereka mulai menyikapi serius teori bahwa maskapai Ukraina International Airlines dihantam dengan misil oleh Iran.