Rudal tersebut ditembakkan dari darat ke udara.
AS melihat sinyal radar Iran mengunci pesawat, sebelum pesawat ditembak jatuh.
Teori itu didasarkan pada analisis data dari satelit, radar dan data elektronik yang dikumpulkan secara rutin oleh militer dan intelijen AS.
Pesawat tersebut jatuh setelah adanya serangan rudal Iran terhadap pasukan AS di Irak.
Namun, Iran sempat menyangkal tuduhan Amerika tersebut dan meminta Amerika serta negara-negara lain untuk menunggu terlebih dahulu hasil investigasi resmi Iran.
Hingga pada Sabtu (11/1/2020), barulah Iran mengakui kecelakaan pesawat tersebut adalah karena pihaknya yang mengira pesawat komersil tersebut adalah pesawat musuh.
Kecelakaan pesawat tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah Iran menembakkan rudal ke pangkalan militer Amerika yang berada di Irak.
Penembakan misil tersebut adalah bentuk pembalasan setelah terbunuhnya Jenderal Qasem Soleimani oleh Amerika.
Beberapa jam setelah penembakan rudal di Irak, penerbangan militer AS meningkat di sekitar perbatasan Iran.
Pejabat militer Iran melaporkan melihat banyak target udara menuju pusat-pusat strategis Iran, menurut markas besar angkatan bersenjata Iran.
Pusat-pusat pertahanan di sekitar Iran melaporkan adanya peningkatan aktivitas radar yang menyebabkan sensitivitas yang meningkat di pusat pertahanan udara Iran.
Sebelumnya, beredar video amatir yang diduga kuat memperlihatkan detik-detik rudal menghantam pesawat Ukraine Airlines yang menewaskan 176 orang.
Video tersebut diambil oleh netizen bernama Nariman, yang kemudian mengirimkannya kepada CNN dan New York Times.
Video memperlihatkan cahaya di langit yang bergerak kiri ke kanan dan kemudian meledak.