Rabu pagi waktu setempat, rudal balistik Iran menyerang dua pangkalan pasukan AS di Irak, sebagai bentuk pembalasan tewasnya Soleiman.
Beberapa jam setelahnya, sebuah pesawat komersil Ukraina jatuh akibat tak sengaja ditembak Iran dengan rudalnya.
Baca: Iran Akhirnya Akui Telah Tak Sengaja Tembak Ukraine Airlines dengan Rudal, Dikira Pesawat Musuh
Di hari yang sama, Presiden AS Donald Trump mengungkapan penyerangan tersebut merupakan aksi lanjutan Iran.
Trump menyatakan akan menjatuhkan sanksi ekonomi yang "kuat" dan "menghukum" terhadarp Iran.
AS akan menahan diri untuk tidak melakukan aksi militer.
Meski begitu, Trump menyatakan akan menyerang balik jika Iran kembali menyerang AS.
9 Januari 2020
DPR Amerika Serikat menerima resolusi Kekuatan Perang Iran dengan hasil voting 224-194.
Resolusi tersebut bertujuan menahan Presiden untuk menggerakkan aksi militer terhadap Iran tanpa persetujuan kongres.
10 Januari 2020
Donald Trump mengklaim bahwa Soleimani telah menargetkan 4 kedutaan besar sebelum ia terbunuh.
11 Januari 2020
Iran akhirnya mengakui bahwa pihaknya telah tak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraine Airlines yang menewaskan 176 orang.
Iran menyebut adanya kesalahan manusia atau human error dalam insiden tersebut.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)