Acara itu berakhir dengan aksi unjuk rasa.
Demikian kantor media Telegraph melansir laporan kantor berita Tasnim di Iran.
Atas kejadian itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Dominic Raab mengecam tindakan Iran tersebut.
"Penangkapan Duta besar kami di Teheran tanpa alasan atau penjelasan adalah pelanggaran hukum internasional," tegas Dominic Raab, Sabtu (11/1/2020) waktu setempat.
"Pemerintah Iran berada pada persimpangan jalan. Hal ini dapat menuju status paria dengan semua isolasi politik dan ekonomi yang mengikutinya, atau mengambil langkah untuk mengurangi ketegangan dan terlibat dalam jalur diplomatik ke depan."
Sebagaimana dilaporkan media Iran, Duta Besar Inggris ditahan selama tiga jam sebelum dibebaskan, menyusul campur tangan Kementerian Luar Negeri Iran.
Kantor berita Tasnim, yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran melaporkan, Macaire berada di tengah unjuk rasa.
Macaire dituduh menghasut dan mengarahkan beberapa tindakan radikal dan destruktif.
Presiden Iran Bertanggung Jawab
Presiden Iran Hassan Rouhani, menyatakan Iran sangat bersedih atas peristiwa jatuhnya pesawat milik Ukraina yang menewaskan 176 orang.
"Iran sangat sedih dengan kesalahan bencana ini dan saya, atas nama Republik Islam Iran, menyatakan belasungkawa mendalam saya kepada keluarga para korban bencana yang menyakitkan ini," kata dia seperti dilansir dari kantor AFP, Sabtu (11/1/2020).
Ia menambahkan, semua badan yang relevan akan mengambil tindakan
untuk memastikan kompensasi untuk keluarga korban.
"Kejadian menyakitkan ini bukan masalah yang bisa diatasi dengan mudah," lanjut Rouhani.
Rouhani mengatakan, para pelaku juga akan dihukum dan dituntut sesuai kesalahan.
Ia berharap, kejadian tragis tersebut pernahl lagi terjadi.