TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria mengaku pernah hampir menjadi korban pelecehan seksual Reynhard Sinaga.
Pria bernama Michael Crompton (26) ini bercerita suatu malam di Manchester dan pergi ke takeaway untuk bertanya apakah ada yang punya charger telepon yang bisa ia pinjam.
Rupanya di tempat tersebut ada Reyhard Sinaga, dirinya pun mengundang Michael Crompton ke apartemennya, untuk bisa menggunakan charger-nya.
Dilansir Daily Mail, mereka berdua pun pergi ke apartemen Reynhard, kala itu Michael Crompton tiada menaruh curiga kepada 'predator seksual'tersebut.
Namun kecurigaannya datang tatkala, Reyhard dua kali menawarkan minuman kepadanya, meskipun Reynhard sendiri benar-benar sadar.
Lantas Crompton pria dari Whitefield, Greater Manchester mengatakan: “Saya pikir dia agak aneh ketika dia mendekati saya," ujarnya dilansir dari The Sun.
“Dia tampak sangat sadar untuk seorang pria di takeaway, pada pukul 4 pagi, dan menawarkan orang asing untuk pergi ke apartemennya."
Michael Crompton pun menyebut menolak minuman yang ditawarkan oleh Reyhard, dua kali dirinya menolak minuman yang ditawarkan pria asal Indonesia tersebut.
"Aku berkata tidak," ujarnya.
"Dan kemudian dia mengatakan padaku bahwa aku bisa menginap di apartemennya jika mau. Pada saat itulah saya memutuskan untuk keluar dari sana."
Dipenjara Seumur Hidup
Pekan lalu, mahasiswa PhD, Reyhard Sinaga (36) dipenjara seumur hidup dengan minimal 30 tahun karena melakukan pelecehan seksual terhadap 195 pria.
Reynhard memangsa para pria muda, kebanyakan dari mereka heteroseksual.
Korbannya berkisar antara 18 hingga 36 tetapi usia rata-rata adalah 21.