TRIBUNNEWS.COM - Sudah seminggu sejak Meghan Markle dan Pangeran Harry memutuskan mundur dari anggota senior kerajaan Inggris.
Setelah Meghan dan Harry membuat pengumuman untuk mundur pada tanggal 8 Januari lalu, Ratu Elizabeth II kemudian melepaskan keduanya untuk tinggal di Kanada setelah diadakannya royal summit.
Sang ratu mengizinkan Meghan dan Harry melakukan apapun yang mereka mau.
Namun, bukan berarti tak ada ketegangan yang terjadi di dalam keluarga.
Seorang narasumber yang dekat dengan Meghan dan Harry berkata apa yang terjadi sebenarnya pada PEOPLE.
Sumber tersebut berkata sebenarnya Meghan dan Harry tidak ingin mundur seperti itu.
Tetapi mereka nampaknya tak punya pilihan lain.
"Ini bukan keinginan mereka terjadi seperti itu, tapi Meghan dan Harry terpaksa," ucap sumber tersebut.
"Ada banyak bad blood di keluarga. Jika hubungan membaik, mungkin akan berbeda jadinya."
Meghan juga dikabarkan tertekan akan banyaknya pemberitaan negatif terhadap dirinya.
Menuntut Daily Mail, ia bahkan mengalami tekanan karena pemberitaan yang terkesan membully-nya.
Kini, seorang sumber dari kerajaan mengkonfirmasi bahwa Meghan sangat sakit hati pada pamberitaan-pemberitaan itu.
Ditambah lagi, keluarga kerajaan tak ada yang membelanya.
"Meghan dan Harry merasa mereka tidak mendapat cukup kenyamanan dan perlindungan dari kerajaan."