TRIBUNNEWS.COM – Enam ribu prajurit Spanyol berhasil mengalahkan sekitar 100 ribu revolusioner Meksiko dalam Pertempuran Jembatan Calderon pada 17 Januari 1811.
Pertempuran Jembatan Calderon adalah satu di antara pertempuran paling menentukan dalam Perang Kemerdekaan Meksiko.
Para revolusioner Meksiko yang dipimpin Ignacio Allende, Juan Aldama, dan lainnya bertempur melawan prajurit royalis Spanyol di tepi Sungai Calderon dekat Zapotlanejo, Jalisco.
Pihak royalis yang dipimpin Jenderal Felix Maria Calleja del Rey berhasil memenangkan Pertempuran Jembatan Calderon meski kalah jumlah.
Kakalahan di Pertempuran Jembatan Calderon menyebabkan tertundanya kemerdekaan Meksiko selama sepuluh tahun.[1]
Baca: Hari Ini Dalam Sejarah: 17 Januari 1950 - Perampokan Senilai Rp 395 Miliar, Tertangkap 6 Tahun
Baca: Hari Ini Dalam Sejarah: 16 Januari 1969 - Aksi Bakar Diri Jan Palach Menentang Invasi Uni Soviet
Orang-orang Spanyol mulai menjelajahi Meksiko pada awal abad ke-15 karena dongeng-dongeng yang menyebutkan bahwa daerah itu mempunyai kekayaan yang sangat besar.
Seorang Spanyol bernama Hernan Cortez kemudian berhasil menaklukkan Kekaisaran Aztec di Meksiko pada 1521.
Para penakluk Spanyol memperluas kekuasaannya sampai ke Guatemala dan Honduras dengan menaklukkan suku-suku pribumi.