TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - "Putra saya Kaliyappan yang berusia tujuh tahun baru tiba dari sekolah dan meminta makan. Dia kemudian menangis karena kelaparan," kata Prema Selvam.
Ibu berusia 31 tahun yang bermukim di Distrik Salem, Negara Bagian Tamil Nadu, India, ini tidak punya apa pun untuk memberi makan putranya.
Dia merasa putus harapan.
Bahkan, hari itu, Jumat 3 Januari 2020, dia tidak memasak karena kehabisan bahan makanan.
Setelah serangkaian kejadian tragis, Prema sampai pada titik terendahnya.
Dia mempertimbangkan untuk melakoni aksi nekad, namun masyarakat di sekitarnya memberi tanggapan secara dramatis.
"Hancur hati saya"
"Saya tidak punya apa pun untuk diberikan. Hancur hati saya. Saya pikir apa gunanya hidup jika saya tidak bisa memberi makan anak-anak saya sendiri," paparnya kepada BBC.
Prema tidak punya barang berharga, perhiasan, atau bahkan peralatan dapur yang bisa ditukar dengan uang.
"Saya bahkan tidak punya 10 rupee (Rp 2.000). Saya hanya punya beberapa ember plastik."
Dia lantas menyadari dirinya punya sesuatu yang bisa dijual.
Baca: Transplantasi Rambut Sebagai Solusi Atasi Kebotakan
Menjual rambut
"Saya teringat sebuah toko yang biasa membeli rambut. Saya ke sana dan menjual seluruh rambut di kepala saya seharga 150 rupee (Rp 28.000)," kata Prema.