Berikut ini enam poin tersebut tersebut yang dilansir TIME:
1. Catatan panggilan tidak secara eksplisit menunjukan bantuan keamaan pengkondisian Trump pada apapun.
2. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan dia tidak merasa Trump menekannya.
3. Pejabat Ukraina tampaknya tidak tahu bahwa bantuan telah ditunda sampai mengetahui ada panggilan tersebut.
4. Tidak ada saksi yang bersaksi bahwa Trump mengatakan ada quid pro quo.
5. Bantuan mengalir pada September 2019 tanpa tindakan publik dalam penyelidikan.
6. Dalam pandangan mereka, kebijakan Trump terhadap Ukraina dinilai murah hati.
"Apalagi yang perlu Anda ketahui?," kata Purpura.
Merujuk pada enam poin pembelaan itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan beberapa penasihatnya mengatakan mereka tidak merasa Trump mendorong Ukraina ke quid pro quo.
Berdasar pemaparan Zelensky, Trump juga tidak menyebutkan bantuan tertunda pada panggilan telepon itu.
"Tidak mungkin ada ancaman tanpa orang itu tahu dia sedang diancam," kata Zelensky.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)