Himbaun tersebut sudah terjadi sejak pertama kali Virus Corona merebak, yakni sekitar 24 Januari 2020.
Arief juga mengatakan untuk kebutuhan logistik aman.
"Walaupun memang harga-harga naik," imbuhnya.
Harga Masker hingga Rp 100 Ribu Lebih
Arief yang juga seorang Mahasiswa MBBS (kedokteran umum), yang berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur juga menyebut, WNI yang terisolasi di Jingzhou, Xiangyang kekurangan masker.
Bahkan untuk harga satu masker terbilang dibanderol dengan harga yang tinggi dari biasanya.
"Kami kekurangan masker, harga masker sudah mencapai 100 yuan (sekitar Rp 190 Ribu)," terangnya kepada Tribunnews.com.
Ada WNI Belum Dapat Masker
Arief juga menambahkan terdapat WNI yang terisolasi dan bahkan belum mendapatkan masker.
"Ada WNI atas nama Julivia dari kota Songzi yang sampai saat ini belum diberi masker oleh pemerintah setempat maupun dari KBRI," ujarnya.
Dikatakan, saat ini Julivia masih menunggu kiriman dari keluarga sang suami yang notabene merupakan orang Tiongkok, China.
"Tapi tidak tahu bisa sampai atau tidak, karena banyak akses jalan diblokir," terangnya.
Evakuasi WNI Belum Memungkinkan
Beberapa negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, berencana mengevakuasi warga mereka dari Wuhan pasca penyebaran virus Corona.