TRIBUNNEWS.COM - Walikota Wuhan Zhou Xianwang mengungkapkan beberapa hal pada hari Senin (27/1/2020) waktu setempat.
Satu di antaranya, ia mengungkap bahwa pemerintah daerah gagal mengungkapkan informasi.
Zhou mengakui informasi soal virus disebarkan dalam waktu yang kurang 'masuk akal' di tahap awal epidemi virus corona baru.
"Kami memahami bahwa masyarakat tidak puas dengan pengungkapan informasi kami."
"Di satu sisi, kami gagal mengungkapkan informasi yang relevan pada waktu yang tepat." katanya dalam sebuah wawancara dengan China Central Television, melansir dari China Daily.
Di sisi lain, ia mengakui tidak menggunakan informasi yang valid secara memadai dalam meningkatkan pekerjaannya sebagai pejabat publik.
"Mengenai keterlambatan pengungkapan, saya berharap masyarakat dapat memahami bahwa itu adalah penyakit menular."
"Dan informasi yang relevan harus dirilis sesuai dengan hukum," katanya.
"Sebagai pemerintah daerah, kami hanya dapat mengungkapkan informasi setelah diberi wewenang," tambahnya.
Zhou juga mengatakan bahwa para pejabat terkemuka di Wuhan siap dipecat jika kondusif untuk mengendalikan penyakit.
"Belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengunci sebuah kota dengan lebih dari 10 juta orang dalam sejarah manusia."
"Namun, menghadapi situasi saat ini, kita telah menutup gerbang kota dan mungkin mengepung virus di dalam kota."
Atas penyakit virus corona yang berasal dari Wuhan, Wali Kota Zhou mengaku jika mungkin mereka meninggalkan nama buruk dalam sejarah.
"Kita mungkin meninggalkan nama buruk dalam sejarah," kata Zhou.
"Tetapi jika kondusif untuk pengendalian virus dan perlindungan keselamatan rakyat."
"Ma Guoqiang (ketua Partai Wuhan) dan saya dapat memikul tanggung jawab apa pun," katanya kepada China Central Television.
"Kami ingin dipindahkan dari kantor untuk menenangkan kemarahan publik."
Zhou mengatakan bahwa Wuhan adalah daerah sumber pneumonia baru.
Jika pihak berwenang dapat mengendalikan kota, mereka dapat menghentikan penyebaran virus.
Jadi, membiarkan lebih sedikit orang keluar dari Wuhan akan menjadi kontribusi bagi negara dan bahkan umat manusia.
"Oleh karena itu, menurut prosedur yang relevan, kami memutuskan menutup pintu untuk meninggalkan Wuhan."
"Saat ini, penutupan itu dipahami oleh penduduk Wuhan supaya menghasilkan efek yang baik," kata Zhou.
Seperti diketahui, Virus corona kali pertama ditemukan di sebuah pasar hewan di kota Wuhan, China.
Awalnya, diketahui virus itu sebagai wabah misterius.
Kemudian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasinya sebagai Novel Coronavirus.
Meski sudah menyebar ke berbagai negara di dunia, Indonesia sendiri masih belum terdeteksi adanya virus ini.
Namun di beberapa daerah seperti Jambi dan Bandung, ada dugaan pasien yang terjangkit virus corona setelah tiba dari China.
Tentu pasien dengan suspect virus corona itu membuat khawatir masyarakat lain.
Untuk itu Pemerintah pun melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.
(Tribunnews.com/Maliana)