Ia mengatakan, ketiga pesawat yang disiapkan tersebut mampu mengangkut seratus sampai dua ratus orang. Selain itu TNI AU juga telah menyiapkan personel dari batalion kesehatan dalam menjalankan tugas tersebut.
"Hasil rapat dua hari yang lalu dengan Kemenko Polhukam, Kemenkes, dan Kemenlu, kita sudah siapkan pesawat Boeing 737 dan Hercules C130. Kita juga siapkan personel dari batalion kesehatan," kata Fajar.
Meski begitu, hingga saat ini ia belum menerima data jumlah WNI yang berada di kota tersebut. Selain itu ia pun mengatakan masih menunggu pihak Kementerian Luar Negeri untuk memperoleh izin dari Pemerintah China terkait proses tersebut.
"Yang jelas TNI AU siap 24 jam," kata Fajar.
Travel Warning
Pemerintah Indonesia resmi mengeluarkan larangan berpergian atau travel warning ke provinsi Hubei, China, sebagai dampak penyebaran virus corona.
"Iya, pemerintah Indonesia resmi mengeluarkan travel warning ke provinsi Hubei, China sejak kemarin (28/1)," kata dia.
Faizasyah menambahkan, travel warning berlaku sampai otoritas China menyatakan wilayah Hubei aman dari virus corona.
"Durasi status travel warning sangat tergantung pada kondisi di sana. Jika aman dan layak dikunjungi maka status tersebut akan dicabut," lanjut dia.
Sementara, untuk wilayah lain di China, pemerintah Indonesia masih menetapkan status travel advisory.
Kementerian Luar Negeri RI mengimbau agar semua pihak meningkatkan kehati-hatian dan mencermati pengumuman pemerintah indonesia dan pemerintah setempat.
"Wilayah yang lain di China masih travel advisory. Kami mengimbau agar meningkatkan kehati-hatian dan mencermati pengumuman pemerintah Indonesia dan pemerintah setempat," ujar Faizasyah. (Tribun Network/gta/rez/rin/wly)