Kota yang memiliki populasi sekitar 7,5 juta dan merupakan satu di antara kota yang terdampak berat coronavirus.
Kini kota itu dilockdown pada Kamis (23/1/2020) lalu.
Di hari yang sama dengan Wuhan, yang telah melihat setidaknya 213 kasus dikonfirmasi dan empat kematian.
Sebagian besar provinsi Hubei, sekarang tidak memiliki transportasi umum dan lalu lintas jalan yang terbatas.
Siapa pun dari provinsi yang berhasil pergi kemungkinan besar akan ditolak atau dikarantina di tempat tujuan mereka.
Penyebaran Coronavirus semakin berbahaya
Banyak negara, seperti Hong Kong, melarang pengunjung dari Wuhan, sementara Inggris mengatakan kepada siapa pun yang bepergian ke luar daerah untuk mengisolasi diri di rumah.
Pemerintah di seluruh dunia mengambil langkah drastis saat kekhawatiran penyebaran internasional terus tumbuh.
Kemarin terungkap bahwa pasien di Jerman, Jepang dan Vietnam semuanya terjangkit virus corona bahkan tanpa bepergian ke China.
Hal itu menambahkan dimensi baru pada bahaya wabah itu karena penyebaran pihak ketiga.
Pihak ketiga yang berarti terjangkitnya dari orang lain yang pernah ke China (meskipun belum terbukti).
Perkembangan itu berarti setiap orang yang telah melakukan kontak dengan seseorang yang telah melakukan perjalanan ke provinsi Hubei China bisa berisiko, bukan hanya para wisatawan itu sendiri.
Jika penyebaran orang-ke-orang berlanjut, maka akan memperluas jaringan terinfeksi.
Karena hal itu dapat meluas ke orang-orang yang hanya bertemu dengan orang yang bertemu dengan wisatawan.