"Dua orang pekerja di perusahaan yang meyediakan jasa makanan untuk group tour itu, satu orang adalah tour guide-nya."
"Satu orang orang lagi yakni WNI merupakan pembantu rumah tangga yang bekerja untuk perempuan yang menyediakan jasa catering group pariwisata China itu," tandas Okky.
Dengan keempat korban baru, jumlah total orang yang terkonfimasi terpapar corona virus menjadi 24 pasien.
"Empat kasus ini menunjukkan dan menjadi bukti baru ada transmisi lokal yang terjadi di Singapura," Okky kembali menegaskan.
Baca: Eks Kepala Intelijen TNI Paparkan Alasan Virus Corona Bukan Senjata Biologis China yang Bocor
Langkah yang diambil Pemerintah Singapura
Okky membeberkan dengan ditemukan kasus pola baru penyebaran virus corona ini, Pemerintah Singapura mengambil langkah serius.
"Mereka juga berusaha untuk menunjukkan, bahwa tidak ada penyebaran yang sifatnya komunitas, artinya bukan individu ke individu," katanya.
Langkah-langkah tersebut seperti dibatasinya acara-cara yang mengumpulkan banyak orang dalam satu tempat.
"Misalnya semua sekolah dilarang untuk menyelenggarakan pertemuan-pertemuan yang melibatkan massa berjumlah banyak," lanjut Okky.
Bahkan ada wacana yang beredar di tengah masyarakat Singapura, aktivitas belajar mengajar akan dihentikan sementara.
Baca: Virus Corona: Belgia Konfirmasi Kasus Pertama Warganya Terinfeksi Virus 2019-nCoV
Ke-24 pasien dirawat di rumah sakit berbeda
Okky mengungkapkan warga yang telah dinyatakan positif terpapar virus corona, mereka mendapatkan perawatan di rumah sakit berbeda di sejumlah wilayah di Singapura.