"Orang-orang akan khawatir. Kedua orang tuaku tidak senang itu pada awalnya tetapi akhirnya setuju," tuturnya.
Orang tua istrinya juga tidak dapat menghadiri pernikahan karena pembatasan perjalanan diberlakukan di tengah kekhawatiran penyebaran virus.
Pada akhirnya, hanya 110 dari 190 tamu yang berhasil menghadiri upacara pernikahan mereka.
Beberapa lainnya melewatkan acara karena berbagai alasan.
Pada 2 Februari 2020 malam, pasangan itu menggelar pernikahan dari salah satu kamar di hotel M.
Sementara tamu-tamu pernikahan mereka duduk nyaman di aula hotel M.
"Kami berterima kasih kepada para tamu karena datang dan menyuruh mereka menikmati makan malam," kata Yew.
Pihak hotel juga mengirim sampanye ke kamar pasangan ini.
Mereka memberikan toasts atau perayaan dan pidato, yang semuanya disiarkan langsung kepada tamu pernikahan.
"Kami tidak sedih tapi agak kecewa,"
"Saya pikir tidak ada pilihan lain sehingga (saya) tidak menyesal," kata Yew tentang pernikahannya.
Virus corona sendiri diketahui telah menewaskan 550 orang di Tiongkok dan telah menyebar ke sekitar 12 negara.
Singapura menjadi salah satu negara yang terkena virus corona.
Sejauh ini, berdasarkan data Menteri Kesehatan Singapura mencatat 30 kasus dan satu dinyatakan sembuh.
(TribunPalu.com/Isti Tri Prasetyo)
Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Tamu Takut Tertular Virus Corona, Resepsi Pernikahan Ini Terpaksa Digelar Live Streaming.