Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pesawat charteran Jepang gelombang ke-5 kemungkinan akan diterbangkan akhir minggu ini ke Wuhan atau daerah lain di China untuk mengevakuasi warganya yang masih berada di lokasi mewabahnya virus corona.
"Kami percaya bahwa penerbangan kelima akan dioperasikan paling cepat setelah akhir pekan ini. Masih dalam penyesuaian terakhir ke arah itu," ungkap Toshimitsu Motegi, Menteri Luar Negeri Jepang, Senin (10/2/2020) malam.
Pemerintah telah mengirim empat penerbangan charter untuk membantu warga Jepang di Provinsi Hubei China, dan 763 orang, termasuk pasangan China, telah kembali.
"Pemerintah Jepang ingin menghentikan operasi pengembalian dengan menggunakan pesawat charter pada penerbangan kelima ini. Jepang dan perusahaan yang berada di Provinsi Hubei akan segera kembali ke Jepang pada penerbangan kelima. Silakan mempertimbangkan hal itu," kata Menteri Mogi.
Menteri Mogi juga menyatakan bahwa prospek jumlah penumpang akan menjadi jumlah yang lebih kecil dari pada yang pertama hingga penerbangan ke empat selama ini.
Sementara itu kelompok evakuasi yang kembali dalam penerbangan pertama, besok rencana dapat ke luar bebas dari karantina apabila tidak muncul infeksi virus lebih lanjut.
Baca: Warga Jepang di Kapal Pesiar Diamond Princess Bentuk Kelompok Korban Virus Corona
Baca: Pengakuan Berbeda Koban Suami Jual Istri di Pasuruan, Bantah Soal Cari Sensasi, Ini Fakta Sebenarnya
Gelombang kedua tanggal 13 Februari dan gelombang ketiga 14 Februari dijadwalkan mereka bebas dari karantina.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com