Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Salah seorang penumpang kapal pesiar Diamond Princess kini dilaporkan mengeluh batik-batuk dan dicurigai terinfeksi virus corona.
Sebelumnya diketahui kapal pesiar Diamond Princess yang kini berlabuh di Pelabuhan Yokohama Jepang, pada 1 Februari lalu sempat singgah di Okinawa.
Sebanyak 2.679 penumpang kapal pesiar tersebut sempat turun dan berjalan-jalan di Okinawa.
"Sekitar 200 orang yang mungkin berhubungan dengan penumpang kapal pesiar tersebut dan kini kita sedang melakukan pengamatan kesehatan dan survei lainnya hingga masa inkubasi 15 hari ke depan," ungkap ungkap Gubernur Okinawa, Denny Tamaki (60), Jumat (14/2/2020) siang.
Para penumpang meninggalkan kota dengan bus wisata atau taksi.
Diperkirakan mereka melakukan banyak kontak dengan orang di kota-kota di Okinawa.
Menurut seorang pejabat daerah Okinawa, salah satu dari mereka warga Okinawa, mengeluh batuk, dan seorang dokter berkonsultasi mengatakan dia curiga menderita pneumonia, kemungkinan virus corona.
"Kami akan melaporkan hasil tes lagi sore hari ini," tambah Tamaki.
Baca: 238 WNI yang Diobservasi di Natuna Akan Tiba di Jakarta Besok Sore, Keluarga Bisa Langsung Jemput
Baca: Pendaftaran SNMPTN 2020 Dibuka Mulai Hari Ini, Ini 9 Tahapan Pendaftarannya
Kota Lain di Jepang Terinfeksi
Pemerintah daerah Wakayama Jepang mengumumkan ditemukannya korban virus Covid-19 atau virus corona seorang pria Wakayama berusia 70 tahunan, Kamis (13/2/2020).
"Kemarin telah ditemukan korban virus corona seorang pria Wakayama usia 70 tahunan," kata Gubernur Wakayama, Yoshinobu Nisaka (69), Jumat (14/2/2020).
Pria yang terinfeksi dengan gejala sangat parah.
Pasien sementara dirawat di rumah sakit pada tanggal 13 Februari kemarin bersamaan dengan seorang dokter pria berusia 50-an yang dipastikan juga terinfeksi.
Gubernur Nisaka dari Wakayama menjelaskan tidak mudah berpikir bahwa infeksi itu menyebar di rumah sakit.
Di Rumah Sakit Saiseikai Arita di Yuasa-cho, Perfektur Wakayama, seorang ahli bedah pria berusia 50-an ditemukan terinfeksi virus corona.
Baca: Jokowi Teken Perpres tentang RPJM Nasional 2020-2024
Baca: Pertama Main Film, Bunga Jelitha Terharu Perankan Kapten Pesawat Hercules di Film Serigala Langit
Pria itu mengunjungi sebuah institusi medis di Perfektur Wakayama pada tanggal 1 Februari dan dirawat di Rumah Sakit Saiseikai Arita pada tanggal 6 Februari kemudian dipindahkan ke rumah sakit lain pada tanggal 13 Februari 2020.
Meskipun pria itu sedang dirawat, tidak diketahui apakah dia baru-baru ini tinggal di China atau telah menghubungi (berhubungan dengan) seseorang dari China, karena dia memiliki gejala yang parah dan tidak memiliki informasi yang cukup mengenai dirinya.
"Tidak ada kontak antara lelaki 70 tahunan itu dan ahli bedah yang juga terinfeksi," kata Nisaka.
Selain dua korban di Wakayama, kemarin juga satu korban meninggal di Kanagawa seorang nenek usia 80 tahunan akibat terinfeksi virus Corona.
Di Tokyo pertama kali seorang sopir taksi pria usia 70 tahunan juga positif terinfeksi virus corona.
Selain tiga kota tersebut, juga di Perfektur Nara, yang berbatasan dengan Wakayama, pada 28 Januari, ditemukan bahwa seorang sopir bus lelaki 60 tahunan yang membawa penumpang wisata dari Wuhan, Provinsi Hubei, China, terinfeksi untuk pertama kalinya.
Lalu di Kyoto, seorang pria China berusia 20-an yang bekerja di toko-toko eceran di kota itu juga terinfeksi virus corona.
Demikian pula muncul korban di Perfektur Chiba, dipastikan bahwa pria berusia 20-an yang tinggal di Chiba terinfeksi virus corona baru.
Pria itu mengunjungi lembaga medis setelah demam denangan suhu 37 derajat atau lebih tinggi pada tanggal 2 Februari lalu.
Karena tidak sembuh dia mengunjungi lembaga medis lain pada tanggal 10 Februari dan positif menderita pneumonia virus corona kemudian dirawat di rumah sakit per 13 Februari 2020.
Pria Chiba itu belum bepergian ke luar negeri dalam waktu dua minggu sebelum timbulnya penyakit dan belum melihat kontak yang jelas dengan pasien pneumonia lainnya.
Dengan demikian kini sedikitnya 6 kota atau daerah di Jepang telah muncul korban terinfeksi virus corona yaitu Chiba, Tokyo, Kanagawa, Wakayama, Kyoto dan Nara.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com