TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk mundur dari anggota senior Kerajaan Inggris sampai saat ini masih menyisakan berbagai problematika.
Lingkungan Istana Buckingham mulai menyesuaikan diri, karena keputusan ekstrem yang datang dari Duke dan Duchess of Sussex ini.
Satu di antaranya penutupan kantor milik Pangeran Harry dan Meghan Markle yang ada di Istana Buckingham.
Hal ini menyebabkan, sebanyak 15 staf kantor di sana kehilangan pekerjaan.
Ini terjadi menyusul keputusan bulat Harry dan Meghan, untuk mundur dari anggota senior Kerajaan Inggris.
Pasangan Sussex, telah mengumumkan kabar ini kepada tim mereka.
Dilansir dari Mirror.co.uk, pertemuan itu berlangsung, setelah keduanya mengumumkan rencana untuk pindah ke Kanada.
Beberapa staf yang berpengaruh dan loyal, lantas diberi jabatan baru di dalam Keluarga Kerajaan.
Kedati demikian, mayoritas staf lainnya akan dirumahkan seperti diberitakan Mail Online.
Ini dibenarkan Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles, dan Pangeran William, penutupan kantor menyebabkan banyak karyawan harus kehilangan pekerjaan.
Baca: Mengaku 7 Tahun Alami Trauma, Piers Morgan Sebut Pangeran Harry Eksploitasi Kematian Putri Diana
Baca: Germaine Greer Pertanyakan Pernikahan Pasangan Sussex, Sebut Meghan Hanya Pura-pura Mencintai Harry
Satu di antara staf yang berpengaruh di kerajaan adalah Sara Latham.
Dia merupakan staf yang menjabat sebagai Kepala Komunikasi dari Duke dan Duchess of Sussex.
Sebelumnya, Sara Latham bekerja untuk Obama dan Hillary Clinton, serta Fiona Mcilwham kepala staf yang Agustus 2019 lalu baru saja diangkat.
Mcilwham akan dipindahkan ke Kantor Luar Negeri dan di Layanan Persemakmuran (Commonwealth Service).