TRIBUNNEWS.COM - Penumpang di kapal pesiar MS Westerdam milik Holland America Line diturunkan di Kamboja pada Jumat (15/2/2020).
Mereka diturunkan di Kamboja setelah berada di laut selama dua minggu karena ditolak berlabuh oleh lima negara.
Diketahui, MS Westerdam berlabuh di kota pelabuhan Sihanoukville pada Kamis (12/2/2020).
Dikutip dari South China Morning Post, lima negara yang menolak Westerdam lantaran ketakutan dengan penyebaran wabah virus corona.
Kapal pesiar MS Westerdam membawa 1.455 penumpang dengan 802 awak kabin.
Baca: Virus Corona di Diamond Princess, Kapal Pesiar Dikarantika Sejak 31 Januari 2020
Lebih lanjut, MS Westerdam itu berlabuh di lepas pantai pada pagi buta.
Para pejabat Kamboja naik ke kapal pesiar dan mengumpulkan sampel dari penumpang yang memiliki catatan kesehatan buruk, atau gejala yang mirip flu.
Setelah di tes, Kementerian Kesehatan Kamboja menuturkan tidak ada satu orang pun di kapal yang ditemukan terjangkit virus corona atau Covid-19.
Pihak berwenang Kamboja lantas memberikan izin bagi penumpang kapal pesiar untuk turun pada Jumat pagi.
Holland America Line, selaku operator kapal pesiar melalui pernyataan yang dikirim lewat e-mail, menyebut telah mengakhiri dua minggu berlayar tanpa ketidakpastian.
Pesawat carter sedang disiapkan untuk membantu penumpang kembali ke rumah masing-masing, tambah pernyataan itu.
"Rincian penerbangan sedang dikomunikasikan dengan para tamu," kata pernyataan itu.
Masih dikutip dari South China Morning Post, suara sorakan terdengar di pelabuhan Sihanoukville ketika MS Westerdam bersandar pada Kamis malam.
Baca: Dikepung Penumpang Terinfeksi Virus Korona, 78 WNI ABK di Kapal Pesiar di Jepang Dilaporkan Sehat
Mendapat Pujian dari WHO
Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen secara pribadi menyambut para penumpang dengan jabat tangan dan karangan bunga mawar.
Ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus memuji Kamboja atas tindakannya.
WHO menyebut Kamboja telah memberikan contoh solidaritas internasional yang pernah diminta organisasi kesehatan itu.
Untuk diketahui, pada Selasa, MS Westerdam mencoba berlabuh di Bangkok, tetapi otoritas Thailand menolak izin tersebut.
Kapal perang Angkatan Laut Thailand lantas mengantar MS Westerdam keluar dari Teluk Thailand pada esok harinya.
Setelah berhasil bersandar di pelabuhan, turis asal Amerika berusia 76 tahun, William Gregory memberikan pernyataan.
Ia mengatakan sangat senang dengan pelayanan di atas kapal pesiar selama masa karantina itu.
"Mereka membuat kami tetap bersemangat," katanya.
"Saya tidak stres, sangat santai," terangnya.
Baca: Rasakan Demam dan Batuk, Dua ABK Kapal China Dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kotabaru
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)