News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Takut Virus Corona, Petugas di China Pukuli Anjing dan Ayam yang Berkeliaran di Jalanan hingga Mati

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketakutan Virus Corona, Petugas di China Pukuli Anjing di Jalanan sampai Mati

Padahal, belum ada bukti yang menyatakan hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing bisa membawa dan menularkan virus corona kepada manusia.

Seperti yang dilansir Daily Mail, sejumlah perkumpulan warga, bersama pejabat daerah dan gabungan beberapa perusahaan dan lembaga telah mengeluarkan perintah larangan memelihara hewan peliharaan.

Perintah larangan tersebut diumumkan setelah turunnya instruksi dari pejabat yang lebih tinggi lagi untuk menyingkirkan hewan-hewan peliharaan karena takut akan membawa virus corona.

Satu desa di Hubei meminta semua warganya untuk "mengurusi" hewan peliharaan mereka dalam waktu 5 hari.

Jika tidak, petugas akan "membereskan" mereka semua.

Sementara itu, lembaga lainnya yang berada di Shaanxi mengintruksikan warganya untuk "tahu diri" akan adanya virus corona yang kian menyebar kemana-mana.

Mereka pun diminta untuk menyingkirkan anjing dan kucing peliharaan mereka secepatnya.

Perintah ini muncul setelah ada ahli yang memberi peringatan bahwa hewan peliharaan perlu diisolasi karena mungkin akan terkena virus corona juga.

Klaim itu menyebabkan kekhawatiran dan ketakutan warga China yang mengira virus bisa menular ke anjing atau kucing.

Di Wuhan, yang merupakan sumber virus corona, ada satu desa yang melarang penduduknya untuk menyimpan kucing, anjing, atau ternak di rumah mereka.

Dalam flyer yang tersebar di berbagai daerah, petugas mengancam akan menangkap, membunuh dan mengubur hewan peliharaan jika mereka melihatnya jalan kemana-mana.

Perintah serupa juga muncul di provinsi dan kota di seluruh negeri, termasuk Beijing, Tianjin, Shandong, Heilongjiang, Hebei, Wuhan, Shanxi dan Shanghai, menurut organisasi kesejahteraan hewan, Humane Society International.

Baca: Jepang Siapkan Anggaran 800 Juta Yen untuk Litbang Pembuatan Anti Virus Corona

Pendapat Ahli

Masih dikutip dari Daily Mail, Dr Peter J. Li, seorang pengamat kebijakan China dari Humane Society International, mengatakan pihaknya telah memperhatikan memo yang dikeluarkan oleh otoritas lokal China yang memerintahkan pelarangan dan bahkan pembunuhan anjing dan kucing liar tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini