TRIBUNNEWS.COM - Kabar kematian pembawa acara atau host, Love Island dan berbagai acara TV unggulan di Inggris ini membuat publik heboh.
Manajemen Caroline Flack mengecam Kejaksaan Crown karena menyuruhnya untuk bersiap terkait persidangan yang akan datang.
Diketahui sebelumnya, Flack tengah terganjal kasus penganiayaan kepada kekasihnya.
Dilansir Daily Mail, presenter TV kondang ini, memutuskan mengakhiri hidupnya sesaat setelah temannya meninggalkan dia sendiri.
Seorang teman Flack, yang tidak disebutkan nama ini, mendatangi Flack ke apartemennya karena khawatir.
Beberapa saat kemudian, dia keluar sebentar ke toko dan meninggalkan Flack sendirian.
Saat kembali ke apartemen, temannya tidak bisa masuk ke dalam.
Lalu, dia menghubungi ayah Flack, Ian.
Ian kemudian masuk, dan menemukan tubuh anaknya yang sudah tidak bernyawa.
Tim manajemennya mengatakan Flack sebenarnya orang yang rapuh.
Apalagi dengan adanya tuntutan dari Kejaksaan Crown, agar bintang host Inggris ini terus maju dalam kasus kekerasan dengan kekasihnya, Lewis Burton.
Padahal Lewis sebenarnya sudah tidak ingin mengajukan tuntutan padanya.
Sebelumnya, Lewis mengaku dipukul Flack mengguanakan lampu bekas dirumahnya pada Desember lalu.
Manajemen Flack, mengritik pihak kejaksaan agar berkaca pada proses peradilan yang selama ini mereka lakukan.
Semua sidang dan pengadilan itu hanya terus menambah beban ke diri Flack.
Seorang rekannya mengatakan presenter TV ini takut menghadapi waktu sidang yang semakin dekat.
Baca: Mantan Host Reality Show Love Island Caroline Flack Tewas Bunuh Diri, 2 Acara Langsung Batal Tayang
Baca: 5 Film Hollywood Dijadwalkan Tayang Februari 2020: Film Horor Fantasy Island hingga The Boy II
"Dia sendirian. Dia tidak tahan lagi. Keluarganya hancur," ujar rekan Flack dikutip Daily Mail dari Mirror.
Temannya yang lain juga menambahkan, Flack merasa dipermalukan dengan kasus yang tengah dihadapinya.
"Caroline tidak tahan memikirkan dan melanjutkan kasus ini."
"Dia merasa, kariernya tidak ada pernah kembali seperti sedia kala, dan akan terus terbayang-bayang kasusnya."
"Dia juga merasa, dipermalukan di depan dunia," jelas seorang temannya itu.
Pada akhirnya, Flack tidak bisa memikirkan jalan keluar dan tidak tahu cara memperbaiki dirinya sendiri.
Menurut temannya, Caroline menggunakan obat anti depresi.
Beberapa minggu terakhir sebelum kematiannya, Flack juga lebih sering menjauh dari lingkungannya.
Kasus yang menimpanya ini, memaksa Flack untuk mundur dari posisi pembawa acara Love Island.
Caroline Flack juga digambarkan teman-temannya sebagai sosok yang penyendiri.
Dia terus merasa dirinya sendirian dan tidak bisa menemukan jalan keluar.
Flack diketahui menderita sakit mental.
Bahkan sebelum kematiannya dia sempat mengonsumsi obat anti depresi.
Berdasarkan pernyataan dari pihak keluarga, Flack dinyatakan meninggal pada Sabtu, (15/2/2020).
"Kami bisa memastikan, bahwa Caroline meninggal hari ini, pada 15 Februari," jelas seorang kerabatnya.
"Kami meminta pers, untuk menghormati privasi keluarga di saat yang sulit ini."
"Kami meminta mereka (pers) untuk tidak berusaha menghubungi kami, dan memotret kami," ungkapnya.
Baca: 10 Pasang Selebriti Hollywood yang Belum Ingin Menikah Meskipun Sudah Dikaruniai Anak
Baca: Aktor Legendaris Hollywood, Kirk Douglas Meninggal Dunia di Umur 103 Tahun
Berita meninggalnya Flack, langsung membuat pihak ITV2 menghentikan siaran acara unggulannya, Love Island.
Mereka mengganti siarannya dengan acara You've Been Framed.
Caroline Flack merupakan bintang ketiga di ITV2, yang nekat menghabisi nyawanya sendiri.
Sebelumnya, ada Mike Thalassitis dan Sophie Gordon, yang merupakan pengisi acara di saluran TV tersebut.
Flack meninggalkan saudara kembarnya Jody, kakaknya Elizabeth dan Paul, serta kedua orang tuanya Chistine dan Ian.
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)