Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah penampakan kilat cahaya terlihat di langit Singapura dan Malaysia.
Cahaya berwarna kehijauan itu melesat cepat dan hilang sekejap sepersekian detik.
Fenomena tersebut tertangkap kamera dalam mobil pengguna jalan yang tengah melintas.
Seperti yang dikutip dari mothership.sg, terlihat sebuah objek seperti meteor melintasi langit pada dini hari.
Informasi tersebut dikirimkan pembaca mothership.sg saat mengetahui kilat cahaya dari rumahnya di Choa Chu Kang, Singapura pada dini hari.
Sementara sebuah video yang diunggah Facebook Violet Crystal menunjukkan detik-detik objek kilat cahaya itu melintas.
Gambar video terekam melalui kamera dalam mobil pengguna jalan.
Menunjukkan objek luar angkasa yang berukuran besar memotong garis melintasi langit yang gelap, pada jam 5 pagi pada tanggal 12 Februari sesuai dengan judul video di Youtube.
Objek itu tampak berkedip beberapa kali, sebelum menyala sangat terang dan kemudian menghilang di antara gelap.
Meteor?
Menurut American Meteor Society (AMS), bola api adalah meteor yang nampak lebih terang daripada planet Venus baik di pagi atau sore hari di langit, ketika memasuki atmosfer Bumi dan terbakar.
Situs web International Meteor Organisation (IMO) menyatakan bahwa ada empat penampakan bola api pada 11 Februari, baik di Singapura dan Johor Bahru, Malaysia.
Sementara, AMS mengabarkan, fenomena seperti itu sebenarnya merupakan kejadian sehari-hari, sulit untuk menemukan mayoritas bola api karena banyak dari ini terjadi di atas lautan dan daerah yang tidak berpenghuni, dan pada siang hari.
Selain itu, warna hijau bola api dari kandungan nikel juga menunjukkan unsur dominan yang sedang diuapkan.
Namun ini bukan satu-satunya acara kosmik yang terlihat di Singapura sejak 2020.
Sebelumnya pada 5 Januari, hujan meteor Quadrantids dilaporkan terlihat di Singapura.
Demikian terdiri dari "meteor bola api yang cerah" muncul hingga 200 jam.
Kilat di Sumedang
Kejadian kilat dilangit juga pernah terjadi di Sumaedang.
Dikutip dari Tribun Jogja, warga Sumedang memilih keluar rumah mulai pukul 19.00, Rabu (7/1/2015).
Warga menonton diatas langit Sumedang ke bagian timur terlihat kilatan cahaya yang menari-nari.
Kilatan cahaya itu terlihat babarasatan tanpa ada suara petir yang menggelegar.
Cuaca di Sumedang berawan sebagian dan saat kilatan petir itu terlihat berloncatan dari awan yang pekat ke gumpalan awan yang lainnya.
"Ada apa ya, kilatan cahaya terus menerus tapi tak terdengar suara petir," kata beberapa warga yang terus melihat ke atas langit di kawasan Sumedang kota, Rabu (7/1/15).
Sementara warga di Tanjungsari melihat cahaya yang menari-nari itu terlihat seperti di atas Situraja. "Dari Tanjungsari terlihat jelas seperti di atas Situraja," kata Peri Gunadi.
Kilatan cahaya itu menjadi perbincangan di media sosial mulai dari facebook, twitter sampai BBM. Sampai saat ini kilatan cahaya terus terlihat.
(Tribunnews.com/Chrysnha)