TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan Malaysia mengkonfirmasi dua warganya positif terjangkit virus corona, Selasa (18/2/2020).
Dua orang tersebut sebelumnya tercatat berada di kapal pesiar Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah mengunggah informasi terkait hal itu di halaman Facebooknya.
Ia mencatat kapal pesiar Diamond Princess merupakan kelompok kasus terbesar yang berada di luar China.
"Dua orang Malaysia di kapal pesiar Diamond Princess dipastikan terinfeksi Covid-19, dan dua lagi sedang menunggu hasil mereka," kata Noor Hisham Abdullah yang dikutip dari Channel News Asia.
"Kedua pasien yang terinfeksi sedang diisolasi dan ditangani di Jepang," terangnya.
Diketahui, ada lebih dari 450 kasus dikonfirmasi di Diamond Princess.
Diberitakan sebelumnya, para penumpang dan awak kabin menjalani karantina di lepas pantai Jepang selama dua minggu.
Kapal pesiar milik Carnival Corp itu telah berada di Yokohama sejak 3 Februari 2020, lalu.
Ada lebih dari 3.600 orang di dalam Diamond Princess.
Minggu kemarin, Amerika Serikat mengambil langkah tegas dengan mengevakuasi sekitar 400 warganya dari Diamond Princess.
Sementara itu Australia, Kanada, Italia, Korea Selatan, dan Hong Kong juga mengumumkan rencana untuk memulangkan para warganya yang menjadi penumpang Diamond Princess.
Informasi Terbaru Wabah Corona
Update informasi terbaru pasien wabah virus corona atau Covid-19 per Selasa siang (18/2/2020).
Dikutip dari thewuhanvirus.com, sejak mewabahnya virus hingga kini, ada 73.331 kasus dan 1.873 orang yang meninggal.
Sementara itu, 12.689 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.
Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.
Gejala yang ditimbulkan, meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.
Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.
Misalnya, cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)