TRIBUNNEWS.COM - Sebelum menikahi Meghan Markle, Pangeran Harry pernah menjalin asmara dengan beberapa gadis.
Satu di antaranya Chelsy Davy.
Dilansir Harpers Bazaar, Pangeran Harry dan Chelsy Davy berpacaran putus-nyambung dari tahun 2004 hingga 2011.
Namun pada akhirnya, bukan Chelsy Davy-lah yang menjadi cinta sejati Pangeran Harry, melainkan Meghan Markle yang baru dipacarinya 1,5 tahun.
Kisah seperti itu sangatlah mengejutkan dan seringkali memunculkan pertanyaan: "Mengapa seorang wanita tak kunjung dilamar setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun bersama sementara ada wanita lain yang segera menjadi pengantin padahal belum lama berpacaran?"
Rupanya ada penjelasan atas fenomena tersebut.
Seperti yang dilansir Bright Side, inilah kemungkinan isi pikiran seorang pria atas fenomena "mengapa wanita yang dipacari seorang pria saat itu tidak menjamin wanita itulah yang akan dinikahi."
1. Tidak ada yang namanya "wanita yang tepat. Yang paling penting adalah bersama dengannya di waktu yang tepat.
Di media sosial, seseorang memposting pendapat, pria menikah bukan ketika mereka bertemu "cinta hidup mereka", tetapi karena mereka siap untuk memulai sebuah keluarga.
Seorang pengguna Twitter menjadi sangat tertarik dengan teori ini dan meminta para pria untuk mengomentarinya.
Dan hampir dengan suara bulat, pria mengakui, mereka memiliki hubungan yang mereka sesalkan berakhir, tetapi itu tidak menghentikan mereka menikah ketika mereka memiliki wanita yang cocok untuk menjadi istri mereka.
Ada hal lain yang populer yang memicu pria untuk menikah: yaitu jika seorang wanita yang sudah lama ingin mereka nikahi, mereka juga ingin menikah.
Dalam hal ini, mereka merasa, tidak ada kesempatan dengan wanita lain itu.
Jadi, tampaknya pria tidak menunggu "wanita yang tepat" dan gadis mana pun yang siap menikah pada waktu tertentu akan mendapatkan lamaran.