News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perang di Suriah

Pasukan Turki Mundur Lebih Jauh ke Suriah Timur Laut

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Turkish forces are seen in a convoy on a main highway between Damascus and Aleppo on August 29, 2018.

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan militer Turki telah mengundurkan diri dari beberapa pos di pedesaan utara al-hasakah, Suriah.

Informasi tersebut dilaporkan oleh Observatory Syria for Human Right (SOHR) pada Rabu (19/2/2020) kemarin.

Menurut kelompok pemantau yang berbasis di London, pasukan militer Turki menarik diri dari pos di kota Harass, al-Swdah, al-Manajir, dan al-Subliyah.

Dikutip dari South Front, sebelum mundur, pasukan militer tersebut dilaporkan membakar pos mereka.

"Ketegangan antara pasukan Turki dan faksi-faksi (Suriah) yang loyal kepada mereka menjadi prioritas di kawasan tersebut," ungkap sumber lokal kepada SOHR.

Untuk diketahui, pekan lalu, pasukan militer Turki diduga mundur dari posisi mereka di dekat kota Hliwah, Jamus, Arisha, Mahmoudiyah, al-Sawda, Saod dan Khirbat Jamour di al-Hsakah utara.

Turkish forces are seen in a convoy on a main highway between Damascus and Aleppo on August 29, 2018.

Baca: Soal Operasi di Idlib, Presiden Turki Erdogan Hitung Mundur dan Sampaikan Peringatan Terakhir

Baca: Empat Tentara Rusia di Idlib Suriah Tewas Diserang Kelompok Militan Bersenjata

Mengutip dari beberapa sumber, SOHR mengatakan bahwa pasukan militer Turki telah menarik diri dari pos karena tidak berencana untuk membangunnya sejak awal.

Lebih jauh, penarikan pasukan ini dari timur laut bisa terkait dengan penumpukan militer Turki di Idlib, barat laut Suriah.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan ancamannya kepada Tentara Arab Suriah (SAA).

Erdogan mengatakan bahwa operasi militer Turki di Idlib hanyalah masalah waktu.

Perang saudara di Suriah telah menjadi konflik paling mematikan di abad ke-21. Wajah Kota Aleppo sebelum dan sesudah perang menjadi gambaran betapa besar daya hancur perang di Suriah. (Capture Youtube)

Operasi tersebut rencananya akan dilakukan pada akhir bulan Februari jika Damaskus gagal mundur di belakang posisi militer Turki.

"Operasi di Idlib sudah dekat," kata Erdogan kepada legislator partainya di Parlemen, Rabu (19/2/2020).

"Kami menghitung mundur, kami membuat peringatan terakhir kami," tambah Erdogan yang dikutip dari Al Jazeera.

Baca: Tentara Suriah Hentikan Patroli Militer Amerika Serikat, Menyuruh Mereka Putar Balik

Baca: Helikopter Militer Suriah Ditembak Jatuh di Aleppo, Semua Kru Dinyatakan Tewas

Presiden Turki, Erdogan, menyebutkan pembunuhan terhadap Jamal Kashoggi sudah direncanakan satu hari sebelumnya. (euronews.com)

Diketahui, Rusia dan sekutu utama pemerintah Suriah yang telah berperang selama sembilan tahun memberi tanggapan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini