TRIBUNNEWS.COM - Seperti kita tahu, banyak benda-benda yang sebelumnya mudah kita temukan sehari-hari di berbagai tempat mendadak jadi langka semenjak kasus virus corona mulai merebak, salah satunya masker.
Di Indonesia masker yang sebelumnya dijual nggak lebih dari Rp 50 ribu per kotak kini harganya melambung hingga mencapai Rp 250 ribu sejak virus corona muncul.
Tingginya permintaan masyarakat terhadap masker ini pun kemudian dimanfaatkan oleh oknum-oknum nakal untuk meraup keuntungan sebanyak mungkin.
Termasuk berlaku curang layaknya yang dilakukan sebuah perusahaan Hanoi, Vietnam bernama Viet Han Company Ltd.
Teregistrasi sebagi perusahaan yang memproduksi serbet dan printer, sejak kasus virus corona merebak, Viet Han diketahui mengalihkan produksinya ke masker bedah,
Mirisnya, bukan dibuat dengan bahan antibacterial, bahan baku masker-masker buatan Viet Han ternyata berasal dari tisu toilet.
Fakta ini sendiri terungkap usai pihak otoritas setempat melakukan inspeksi ke tempat produksi masker yang diketahui telah dilepas ke pasaran sebanyak 140 ribu pcs tersebut.
Sementara itu, sebuah media di Vietnam baru-baru ini mempertontonkan bagaimana masker yang dibuat oleh Viet Han begitu mudah larut dalam air.
Saat ini, Viet Han terancam hukuman berat dari otoritas setempat karena terbukti menipu para konsumen dengan memanfaatkan wabah virus corona.