TRIBUNNEWS.COM - Sebuah akun media sosial palsu tiba -tiba muncul, diduga untuk meraup keuntungan di tengah keviralan Quaden Bayles, bocah 9 tahun yang menangis karena di-bully teman-temannya.
Beberapa waktu lalu, beredar video bocah laki-laki yang menderita kondisi dwarfisme atau kerdil terlihat sedang menangis histeris.
Di sana, Quaden berkali-kali meminta tali dan pisau untuk bunuh diri.
Dia mengaku tidak kuat, karena terus dirundung teman sekolahnya karena kodisi tubuh yang berbeda.
Peristiwa itu direkam ibunya, Yarraka Bayles dan diunggah ke Facebook pribadinya.
Tak berselang lama, video itu viral dan dibanjiri banyak dukungan dari warganet sampai dengan selebritas.
Bahkan, komedian Brad Williams menggalang dana untuk menerbangkan Quaden ke Disneyland Amerika.
Sampai saat ini, akun GoFundMe itu sudah mengumpulkan lebih dari 400.000 dolar.
Bahkan aktor Hugh Jackman, Piers Morgan, dan bintang rugby Australia Jonathan Thurston turut mengirimi pesan-pesan motivasi untuk Quaden.
Dikutip dari Daily Mail, pada Sabtu (21/2/2020), Quaden memposting tangkapan layar akun Twitter yang mengatasnamakan dirinya.
"Perhatian!! Akun palsu! Tolong segera dilaporkan!" tulis Quaden di akun Intagramnya @quadosss.
Dia mengklaim akun Twitter itu tengah memanfatkan keviralan dirinya.
Akun itu juga me-retweet,sebuah postingan yang mengatakan bahwa Quaden sebenarnya adalah pemuda berusia 18 tahun.
Bukan seorang siswa sekolah dasar berusia 9 tahun.