TRIBUNNEWS.COM - Penyebaran wabah virus corona jenis baru atau COVID-19 mulai memasuki tahap yang mengkhawatirkan.
Bahkan, Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah memberi peringatan, waktu untuk mencegah penyebaran virus corona ke seluruh dunia hampir habis.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada para pewarta di sebuah konferensi pers di Jenewa, Swiss pada Jumat (21/2/2020).
"Jendela kesempatan untuk mencegah penyebaran wabah agar tidak semakin meluas kini semakin menyempit," kata Tedros, sebagaimana dikutip TribunPalu.com dari laman Business Insider.
"Kita memang masih punya kesempatan untuk mencegahnya. Namun sembari melakukan itu, di waktu yang sama kita juga harus bersiap terhadap semua kemungkinan. Sebab, wabah ini bisa mengarah ke mana saja. Tentu itu kemungkinan juga bisa jadi begitu kacau," lanjutnya.
• Tangani Wabah Virus Corona di Kapal Diamond Princess di Jepang, Petugas Medis Kelelahan
• 6 Hal Seputar Pemulangan WNI di Kapal Diamond Princess yang Dikarantina Akibat Virus Corona
• Dokter, Binaragawan, hingga Sutradara Film Masuk Daftar Korban Meninggal Akibat Virus Corona
Kini, sudah ada lebih dari 1.000 orang yang mengalami sakit yang menyerupai pneumonia tersebut di luar wilayah China.
Menurut Tedros, beberapa kasus infeksi baru bahkan terindikasi 'tidak memiliki kaitan langsung' dengan Provinsi Hubei di China di mana wilayah tersebut diduga kuat sebagai awal mula kemunculan virus corona jenis baru atau COVID-19.
Itu adalah pertanda awal yang sangat mengkhawatirkan, Tedros menegaskan.
Kemungkinan, virus corona jenis baru ini bakal mulai menyebar begitu luas dan independen di luar China.
Setidaknya, sudah ada 12 orang yang tewas akibat infeksi virus corona di luar wilayah China.