TRIBUNNEWS.COM - Sejak mengumumkan mengundurkan diri dari anggota senior kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle menyatakan akan hidup terpisah dan mandiri secara finansial.
Sebagai langkah awal, keduanya berniat membangun badan amal dan menjalin kerjasama komersil dengan beberapa perusahaan.
"Sussex Royal," disebut-sebut akan menjadi nama brand mereka ke depannya.
Namun, rencana tersebut rupanya terhalang restu Ratu Elizabeth II.
Sang ratu melarang Meghan Markle dan Harry menyisipkan embel-embel kerajaan dalam brand mereka.
Baca: Pakar Yakin Harry dan Meghan Markle Tidak Akan Menderita Meski Kehilangan Label Sussex Royal
Meski kata-kata "Sussex" masih diperbolehkan, tapi kata "Royal" tak diizinkan.
Sebab, mereka bukan lagi bukan anggota senior kerajaan Inggris.
Beberapa netizen berpikir bahwa akan ada diskusi dan negosiasi panjang Meghan Markle dan Harry dengan sang ratu tentang penggunaan kata "Royal" dalam brand mereka.
Namun nyatanya, Meghan dan Harry menyerah dan menghormati keputusan ratu beberapa hari setelahnya.
Pernyataan tak akan menggunakan SussexRoyal ditulis dalam situs mereka, sussexroyal.com, pada 21 Februari 2020.
"While the Duke and Duchess are focused on plans to establish a new non-profit organisation, given the specific UK Government rules surrounding use of the word Royal,
it has been therefore agreed that their non-profit organisation,
when it is announced this spring, will not be named Sussex Royal Foundation.
The Duke and Duchess of Sussex do not intend to use "SussexRoyal" in any territory post-spring 2020."