News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Jakarta

Banjir di Jakarta Jadi Sorotan Media Asing, Sebut Aktivitas Perekonomian Lumpuh

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melintasi banjir yang merendam Jalan Dr Sutomo, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020) pagi. Hujan lebat yang melanda hampir seluruh kawasan Jakarta membuat sejumlah jalan tergenang dan bahkan beberapa tidak bisa dilalui kendaraan seperti di Jalan Dr Sutomo, arus lalu lintas lumpuh. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Anies kemudian mengatakan, warga korban yang membutuhkan bantuan bisa menghubungi 112.

"Kita akan bantu respons semua yang jadi kebutuhan masyarakat," tandasnya.

Anggota DPRD DKI Jakarta Geram

Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi D dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, meninjau langsung pintu air Manggarai (HO/Tribunnews.com)

Curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Jakarta dini hari hingga pagi, membuat sejumlah daerah kebanjiran.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi D dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, geram dengan kinerja Anies Baswedan.

Pria yang kerap disapa Kent itu meminta kepada Anies agar benar-benar memikirkan supaya Jakarta tidak kembali terendam banjir, yang saat ini siklusnya tidak menjadi 5 tahunan lagi, melainkan mingguan.

"Harusnya Pak Anies jangan hanya memikirkan agar banjir cepat surut. Tapi bagaimana mencegah supaya Jakarta tidak banjir lagi."

Baca: Banjir Kembali Melanda Jakarta dan Sekitarnya, Ini Cara Pantau Banjir Melalui Laman PetaBencana.id

Baca: Atasi Masalah Banjir Atau Gelar Formula E, Mana Yang Lebih Menguntungkan?

"Sekarang itu banjir di Jakarta tidak lagi 5 tahunan, tapi sudah mingguan warga harus merasakan banjir," tegas Kent di Jakarta, Selasa.

Saat ini, sambung Kent, banyak warga miskin di Jakarta yang rumahnya terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur ibu kota sejak dini hari hingga pagi tadi dan mereka membutuhkan bantuan.

"Coba Pak Anies pikirkan warga miskin ibu kota, mereka tidak punya uang untuk membeli perabotan rumah, untuk makan saja mereka susah jadi kasihan jika setiap minggu harus merasakan musibah banjir."

"Mereka juga berharap sekolah gratis dan berobat gratis," kata dia.

Kent pun merasa heran dengan Pemprov DKI Jakarta yang masih ngotot untuk menggelar Formula E di tengah kondisi seperti ini.

"Seharusnya anggaran Formula E di alokasikan untuk penangangan banjir, tapi kok malah ngotot buat Formula E yang enggak jelas juntrungannya, yang belum tau untung apa tidak," tutur Kent.

Namun, sambung Kent, jika pihak Pemprov DKI Jakarta tetap ngotot dan jika perhelatan Formula E bisa mendapat income yang baik untuk Jakarta, dipersilahkan untuk transparan ke publik agar semuanya terang benderang.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini