News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korban Meninggal Dunia dalam Kerusuhan di India Capai 25 Orang, PM Narendra Modi Dikritik Pedas

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri India, Narendra Modi

TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya 25 orang terbunuh dan ratusan terluka dalam kerusuhan yang terjadi di sepanjang ibu kota India, New Delhi per Minggu (23/2/2020), menurut orotitas rumah sakit dan beberapa media lokal.

Mengutip dari Aljazeera, polisi dan anggota militer lain berpatroli di sepanjang jalan.

Massa makin banyak yang berkumpul sejak Rabu (26/2/2020), di mana wilayah yang dilanda kerusuhan ditinggalkan.

Perdana Menteri India Narendra Modi menyerukan massa agar tenang pada hari Rabu setelah kekerasan terparah terjadi di Delhi dalam beberapa dekade terakhir.

Kondisi itu tuntutan diadakannya jam malam militer.

Permohonan Modi itu merupakan buntut kritik dari partai-partai oposisi atas kegagalannya mengendalikan kekerasan, meskipun menggunakan gas air mata, pelet, dan granat asap.

Sonia Gandhi, presiden partai oposisi Kongres, menyerukan pengunduran diri Menteri Dalam Negeri Amit Shah, yang secara langsung bertanggung jawab atas hukum dan ketertiban di ibukota.

Sunil Kumar, direktur Rumah Sakit Guru Teg Bahadur (GTB) tempat banyak yang terluka dirawat mengatakan kepada kantor berita AFP, hampir 60 orang mengalami luka tembak.

Sementara bentrokan terjadi bagian-bagian ibu kota, Modi justru menjadi tuan rumah dari penyambutan mewah untuk Presiden AS Donald Trump pada Selasa lalu, menyusul rapat umum di negara bagian asalnya Gujarat pada hari Senin, yang dihadiri oleh lebih dari 100.000 orang.

3 Orang Tewas dalam Aksi Protes UU Kewarganegaraan Tepat Sebelum Kedatangan Donald Trump di India

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, 3 orang tewas dalam aksi protes di Delhi terkait undang-undang kewarganegaraan baru yang kontroversial.

Insiden itu terjadi hanya beberapa jam sebelum kedatangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke India pada Senin (24/2/2020).

Seorang polisi dan dua orang Muslim tewas hari itu buntut dari undang-undang kewarganegaraan yang baru akhir tahun lalu, BBC.com melaporkan.

Kendaraan dibakar dalam aksi bentrok yang terjadi antara pendukung dan penentang hukum, yang menurut para kritikus menargetkan 200 juta Muslim di India.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini