Para tamu diberikan termometer dan harus mengecek suhu tubuhnya setiap hari.
Pasangan kekasih, Janet dan Chris Bett dari Leicestershire, mengaku pihak hotel mengunci mereka dengan memberikan makanan kemasan di pintu mereka.
"Yang pertama kami tahu tentang isolasi ini, adalah ketika mereka mengirim surat dalam beberapa bahasa di bawah celah pintu kami," kata Betts, dilansir Mirror.
Betts bercerita saat itu dia menganggap surat singkat itu hanya lelucon.
Tetapi ketika dia turun ke meja resepsionis, ternyata sudah banyak polisi dan petugas keamanan.
"Awalnya kami bisa pergi ke area kolam renang, tapi sekarang tidak bisa."
"Makanan kemasan diantar dan ditinggalkan di depan pintu," ucapnya.
Kini Betts dan Janet hanya bisa pasrah, menghabiskan waktunya di dalam kamar.
"Kami tidak tahu, berapa lama harus berada di sini," ujar Betts.
Dia juga mengatakan sempat terbersit keinginannya untuk tinggal lebih lama di hotel eksotis ini.
Tak butuh waktu lama, virus corona membuat dia dan kekasihnya harus tinggal di dalam hotel tidak tahu kapan keluarnya.
"Ini nyata, berhati-hatilah dengan apa yang kamu inginkan," tegasnya.
Pasangan Betts ini berusia lansia, yakni sekitar 70an.
Mereka mengaku merasa sehat dan tidak menunjukkan gejala apapun.