TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Malaysia punya kepala pemerintahan baru. Muhyiddin Yassin resmi dilantik menjadi Perdana Menteri, Minggu (1/3/2020).
Mengenakan baju tradisional berwarna hitam, lengkap dengan peci, Muhyiddin ditemani istrinya Norrainee Abdul Rahman mengikuti acara sumpah jabatan.
Dilansir dari Channel News Asia, pria berusia 72 tahun itu diangkat oleh Raja Malaysia Yang Dipertuan Agung Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddun Al-Mustafa Billah Shah, di Balai Singgahsana Kecil, Istana Negara.
Acara sumpah jabatan berlangsung sekira 12 menit yakni dimulai pukul 10.31 hingga berakhir pukul 10.43 waktu setempat dan disiarkan langsung oleh media.
Sumpah jabatan Muhyiddin disaksikan oleh Hakim Agung Tengku Maimun Tuan Mat, Kepala Sekretaris Pemerintah Mohd Zuki Ali, Presiden UMNO, Ahmad Zahid Hamidi beserta sejumlah ketua partai Koalisi Barisan Nasional dari MIC dan MCA, Ketua PAS Abdul Hadi Awang dan eks Wakil Ketua PKR, Azmin Ali.
Muhyiddin diketahui adalah Presiden Partai Pribumi Malaysia Bersatu (Partai bersatu) dan mantan Menteri Dalam Negeri Kabinet Pakatan Harapan.
Jabatan PM Malaysia sebelumnya dijabat oleh Mahathir Mohamad yang mengundurkan diri pada pekan lalu, namun mencalonkan diri kembali.
Keturunan Jawa-Bugis
Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah resmi menunjuk YB Tan Sri Mahiaddin Bin Md Yasin alias Muhyiddin Yasin sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru, Sabtu (29/2/2020).
Pria kelahiran 15 Mei 1947 silam di Johor, Malaysia ini menjadi perdana menteri di usia 73 tahun.
Beberapa literatur menyebut Muhyiddin masih memiliki keturunan Bugis dan Jawa.
Hal itu dikarenakan ayah Muhyiddin keturunan Bugis, sementara sang ibu memiliki keturunan Jawa.
Dilansir Straits Times, Muhyiddin merupakan sosok politikus veteran.
Awal karirnya dimulai dengan menjadi ketua pemuda Partai Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) bagian Pagoh pada 1976.