Menteri Keamanan Publik Kanada menjawab pertanyaan, terkait siapa yang akan membayar biaya pengamanan sebesar 20 Juta Poundsterling, sekira 370 Miliar rupiah ini.
Pangeran Harry dan istrinya disebut akan tinggal di Amerika Utara, setelah resmi 'Megxit' pada 31 Maret mendatang.
Sebelumnya, otoritas Kanada mengatakan akan menanggung setengah biaya pengamanan bersama Kepolisian Metropolitan Inggris.
Baca: MC Konferensi Gugup Panggil Harry dengan Yang Mulia, Sikap Suami Meghan Markle Buat Berkesan
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau meyakinkan Ratu Elizabeth II, bahwa cucu mereka akan aman tinggal di wilayahnya.
Ini terkait kekhawatiran Ratu, dengan kelangsungan hidup Harry dan Meghan setelah keluar dari kerajaan.
Tetapi, rencana ini berubah setelah Otoritas Keamanan Publik Kanada menolak untuk memberikan pengamanan.
Menurutnya, mereka akan memfasilitasi untuk bangsawan yang ditetapkan sebagai orang yang harus dilindungi secara internasional.
Apabila status bangsawan itu berubah, maka peraturan pengamanan juga akan berubah.
"Duke dan Duchess of Sussex memilih tinggal di Kanada paruh waktu."
"Ini memberikan pemerintah kami, serangkaian keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya," bunyi pernyataan dari Kementerian Keamanan Publik dilansir Daily Mail.
Royal Canadian Mounted Police (RCMP), sejak awal sudah terlibat dengan proses pengamanan bangsawan Kerajaan Inggris.
"Karena Duke dan Duchess saat ini diakui sebagai orang yang dilindungi secara internasional, maka Kanada wajib memberikan bantuan keamanan berdasarkan kebutuhan."
Baca: Ayah Meghan Markle Murka Lantaran Ratu Elizabeth Dihina: Saya Sangat Marah dengan Harry & Meghan
Kepolisian RCMP sendiri, telah bergulat dengan pengamanan khusus kerajaan sejak November 2019.
"Bantuan ini akan berhenti dalam beberapa minggu ke depan."
"Sesuai dengan perubahan status mereka," jelas pernyataan ini.
Belum jelas siapa yang akan membayar tagihan biaya pengamanan ini.
Opsinya ada dua, yakni pasangan Sussex sendiri yang menanggung biayanya atau pajak dari warga Inggris.
Saat dikonfirmasi, pihak Istana Buckingham enggan mengomentari hal ini.
"Kami tidak membahas masalah keamanan," ujar pihak kerajaan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)