TRIBUNNEWS.COM - Menteri muda Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman dilaporkan siap menghadapi tindakan disipliner alias dihukum oleh Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) lantaran tidak mendukung Tan Sri Muhyiddin Yassin untuk jabatan perdana menteri.
Syed Saddiq dikenal sebagai anggota parlemen muda perwakilan wilayah Muar, Johor, Malaysia yang bergabung ke dalam Parti Bersatu untuk membantu melawan praktik korupsi para politikus dan pemimpin yang menyalahgunakan kekuasaan.
Saddiq menyebut dirinya berani untuk membela kebenaran dan menolak untuk bekerja sama dengan United Malays National Organisation (UMNO).
Tindakan berani menteri muda Malaysia ini disampaikan dalam pertemuan antar-anggota parlemen yang se-pemikiran untuk tetap mengajukan Mahathir Mohamad kembali jadi PM.
Hadir dalam pertemuan itu, Sekretaris Jenderal Bersatu Datuk Marzuki Yahya; Anggota Dewan Kubang Pasu, Datuk Amiruddin Hamzah; Anggota Dewan Simpang Renggam, Dr Maszlee Malik, dan Anggota Dewan Tertinggi, Datuk A Kadir Jasin.
Pria 27 tahun ini juga menyampaikan pendapatnya melalui akun media sosial Twitter.
Wakil Presiden Bersatu Siap Kena Sanksi
Pertemuan anggota Bersatu ini dihadiri oleh lebih dari 200 anggota dan beberapa pemimpin organisasi pemuda dari Parti Amanah Negara.
Selain Syed Saddiq, parti Bersatu disebut juga akan memberikan tindakan disipliner kepada Wakil Presiden Parti, Datuk Seri Mukhriz Mahathir.
Mukhriz mengatakan dirinya siap dipecat oleh partainya.