TRIBUNNEWS.COM - Kepala Gereja di Gereja Shincheonji Yesus, Lee Man-hee berlutut sambil menunduk di hadapan awak media.
Sekitar 60 persen dari 4.000 kasus yang tercatat di Korea Selatan adalah anggota gerejanya.
Pada Senin (2/3/2020), Korea Selatan melaporkan 476 kasus baru.
Sehingga, kini total keseluruhan kasus mencapai 4.212, dan ada 26 kematian.
Jaksa penuntut telah diminta untuk menyelidiki Lee atas tuduhan kelalaian besar.
"Meskipun tidak sengaja, tapi banyak orang yang sudah terinfeksi," kata kepala gereja berusia 88 tahun itu dilansir BBC.
"Kami melakukan upaya terbaik, tapi tidak bisa mencegah semuanya."
Dari 4.000 lebih kasus yang tercatat, lebih dari separuhnya yakni 3.081 berasal dari Kota Daegu.
Sementara itu, 73 persennya dikaitkan dengan jemaat Gereja Shincheonji Yesus.
Wali Kota Seoul, mendesak penduduk kota metropolitan itu untuk menghindari tempat ramai.
Selain itu, dia mengimbau agat warganya bekerja dari rumah saja.
Sebelumnya, Gereja Shincheonji Yesus menjadi sorotan di Korea Selatan akibat para jemaat diyakini saling menulari satu sama lainnya.
Tidak ada yang menyadari bahwa mereka terjangkit Covid-19.
Bahkan mereka sempat melakukan tur keliling Korea Selatan.