Sebelumnya, penulis buku Wolf Hall ini sempat menuai kritik pada 2013.
Dia menjuluki Duchess of Cambridge atau Kate Middleton, adalah 'manekin di etalase toko'.
Lebih lanjut tentang rasisme, Hilary merasa ini sudah terjadi lama pada Meghan.
"Saya ragu memanggilnya korban."
"Tapi saya kira, ada unsur rasisme pada komentar yang dilontarkan padanya."
Baca: Publik Inggris Tolak Bayar Biaya Keamanan Harry dan Meghan, 20.000 Orang Sudah Tanda Tangani Petisi
Baca: Meghan Markle Dituduh Sebabkan Saudaranya Jadi Gelandangan, hingga Mengemis di Bawah Jembatan
Pada 2016 lalu, Pangeran Harry juga sempat menyinggung media Inggris.
Dia menganggap ada rasisme pada pemberitaan istrinya itu.
Latar belakang keluarga Meghan, kerap kali menjadi bahan gunjingan bagi para haters semenjak tersiar hubungannya dengan Harry.
Meghan sebelumnya pernah menikah sekali.
Selain itu, usia ibu satu anak ini lebih tua dari Pangeran Harry.
Hal-hal seperti itulah, yang digunakan oknum pembenci Meghan untuk menyerangnya.
Baca: Piers Morgan Kritik Keputusan Harry dan Meghan Meninggalkan Archie di Kanada Selama Tugas Kerajaan
Baca: Meghan Markle akan Hadiri Met Gala 2020, Seorang Sumber Sebut Ingin Keluar tanpa Harry Sekali-sekali
Meghan Markle dan Pangeran Harry, Maret ini bertolak ke Inggris untuk melaksanakan tugas terakhir kerajaan.
Mereka akan menghadiri sejumlah acara, untuk mewakili Ratu Elizabeth II.
Tugas ini akan dilakukan Meghan dan Harry, sambil menunggu waktu resmi mereka keluar dari anggota senior kerajaan pada penghujung Maret ini.