Baca tanpa iklan
but there was a man at the cash register that said, "I don't have toilet paper anymore ..."
A case where two people rolled up after accounting and asked to exchange their contacts alone," tulis Shi Hon.
Kisah Unik Lainnya: Buket Masker & Antiseptik jadi Hadiah Valentine
Momen Hari Kasih Sayang atau Valentine di China tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini dikarenakan adanya epidemi virus corona yang menginfeksi 28 negara.
Dilansir ekd.me, tahun ini coklat, bunga dan boneka tidak menjadi primadona saat Valentine.
Buket masker, antiseptik dan sarung tangan jauh lebih berharga dan romantis kali ini.
Mereka menyulap masker, antiseptik dan sarung tangan menjadi sebuah buket yang cantik.
Baca: Lebih Horor dari Virus Corona, Muncul Virus Baru Nigeria, Hanya 2 Hari Terinfeksi Korban Meninggal
Baca: Kedubes Arab Saudi Bantah Wabah Virus Corona Masuk ke Negaranya
Baca: Lebih Horor dari Virus Corona, Muncul Virus Baru Nigeria, Hanya 2 Hari Terinfeksi Korban Meninggal
Orang-orang di China yang masih merayakan Valentine mengunggah foto buket mereka di aplikasi Weibo.
Seorang mengatakan betapa sulitnya mendapatkan masker wajah.
Mereka mengatakan jika seseorang rela membelikan masker untuk orang lain saat ini, bisa jadi salah satu tanda kesungguhan cintanya.
“Jika seorang gadis menerima buket topeng wajah tahun ini maka mereka dapat mempertimbangkan untuk menikahi pria itu."
"Sangat sulit menemukan masker wajah sekarang sehingga lelaki itu harus menghabiskan banyak waktu dan energi untuk mencari topeng itu,” ungkap seorang pria dikutip dari World of buzz.
Masker tidak hanya lebih praktis daripada coklat atau bunga, tapi juga bisa menyelamatkan hidup seseorang.
Baca: Turis China Diisukan Terinfeksi Virus Corona di Bali, Ini Tindakan Dinkes, Tunggu Hasil Penyelidikan
Baca: Unggah Rekaman Tumpukan Mayat Korban Virus Corona di Wuhan, Chen Qiushi Dikabarkan Menghilang
Baca: Pasien Teinfeksi Virus Corona Pergi Jalan-jalan Saat Masa Karantina, Korea Utara Langsung Eksekusi
Baca: Korban Terinfeksi Virus Corona Sudah Ditemukan di 11 dari 47 Perfektur di Jepang
(Tribunnews.com/Bunga)