Ke 89 negara tersebut yakni, China, Korea Selatan, Italia, Iran, Jerman, Perancis, Jepang, Spanyol.
Amerika Serikat, Swiss, Singapura, Inggris, Hong Kong, Swedia, Norwegia, Belanda, Australia, Kuwait.
Bahrain, Malaysia, Belgia, Thailand, Taiwan, Austria, Kanada, Irak, Islandia, Yunani.
India, Uni Emirat Arab, San Marino, Denmark, Aljazair, Israel, Libanon, Oman, Vietnam, Ekuador, Irlandia.
Republik Ceko, Finlandia, Kroasia, Makau, Georgia, Portugal, Brazil, Qatar, Palestina, Azerbaijan.
Belarus, Meksiko, Rumania, Slovenia, Estonia, Pakistan, Arab Saudi, Chili, Hongaria, Selandia Baru.
Rusia, Senegal, Mesir, Filipina, Bosnia dan Herzegovina, Indonesia, Luksemburg, Maroko.
Afghanistan, Andorra, Armenia, Kamboja, Kosta Rika, Republik Dominika, Gibraltar, Jordan, Latvia.
Liechtenstein, Lithuania, Manako, Nepal, Nigeria, Polandia, Afrika Selatan, Kota Vatikan, Sebria, Kamerun, Sri Lanka, Tunisia, Bhutan dan Ukraina.
Iran Sebut Virus Corona Senjata Biologis AS
Merebaknya virus corona baru Covid-19 membuat dunia internasional khawatir.
Pasalnya, virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China ini telah menyebar dengan cepat.
Namun, hingga kini belum ditemukan vaksin untuk menyembuhkan virus corona.
Terkait dengan hal itu, Pimpinan Garda Revolusi Iran (IRGC) Hossein Salami, mengatakan, bahwa ada kemungkinan virus corona adalah serangan perang biologis Amerika Serikat (AS) terhadap China.