Sementara itu, kompleks Masjid Al-Aqsa yang terletak di Kota Tua, Yerusalem, dan tidak jauh dari Bethlehem diperkirakan akan didatangi 50 ribu jemaah yang menunaikan ibadah salat Jumat.
Departemen Wakaf Jerusalem, yang mengelola kompleks tersebut, tidak mengumumkan soal pembatalan salat Jumat.
Hanya disebutkan oleh Departemen Wakaf Jerusalem bahwa gedung-gedung di kompleks itu telah disemprot disinfektan dan khotbah akan disampaikan secara singkat.
Baca: Kaya Rempah, Benarkah Nasi Padang Mampu Cegah Virus Corona? Begini Penjelasan Ahli Gizi
Baca: Ibunda Baim Wong Meninggal Dunia, Dimakamkan di Purwakarta
Dalam pernyataannya, Departemen Wakaf Jerusalem juga menyerukan agar para jemaah yang hendak salat di masjid tersebut untuk mengikuti prosedur keamanan dan menjaga kebersihan.
Lebih lanjut, otoritas Palestina juga mengumumkan larangan-larangan lainnya untuk mencegah penyebaran wabah virus corona.
Salah satunya melarang acara perkumpulan yang dihadiri lebih dari 1.000 orang di area-area terbuka dan melarang acara yang dihadiri lebih dari 50 orang di dalam area tertutup.
Seluruh konferensi internasional yang dijadwalkan akan digelar di Palestina, juga ditunda.
Para pejabat Palestina dilarang terbang ke luar negeri dan seluruh agenda latihan militer di luar negeri dihentikan sementara hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Kementerian Kesehatan mengimbau warga Palestina untuk tidak panik. Ditegaskan bahwa langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus corona telah diambil sesuai dengan standar internasional.
Seperti dikutip dari peta persebaran Covid-19, Coronavirus Covid-19 Global Cases by John Hopkins CSSE, Jumat (6/3/2020) pukul 14.00 WIB, jumlah kasus positif virus corona di seluruh dunia mencapai 98.387 kasus, dengan kasus kesembuhan sebesar 55.424 orang, serta jumlah kasus kematian sebanyak 3.383 orang.
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Minggu 8 Maret 2020: Cancer Senang Melajang, Libra Mesra, Aquarius Gelisah
Baca: Viral Nikah Siri Sejenis di Bengkulu, Penyamarannya Sempurna Hingga Berhasil Kelabuhi Aparat Desa
Persebaran kasus positif virus corona di negara-negara di Timur Tengah yaitu di Iran 3.513 kasus, Kuwait 58 kasus, Bahrain 55 kasus, Irak 35 kasus, UEA 29 kasus, Lebanon 16 kasus, Israel 16 kasus, Oman 16 kasus.
Kemudian, Qatar 8 kasus, Pakistan 5 kasus, Mesir 3 kasus, Afghanistan 1 kasus, Saudi Arabia 5 kasus, Jordania 1 kasus, serta Palestina 7 kasus.
Iran merupakan negara di Timur Tengah yang paling banyak memiliki kasus positif corona yakni 3.513 kasus dengan kasus kematian mencapai 107 orang.
Tutup Kegiatan Umrah