News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

3 Kasus Kriminal hingga Pembunuhan yang Terinspirasi Tokoh Slender Man, Para Pelaku 'Tak Menyesal'

Penulis: garudea prabawati
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

3 Kasus Pembunuhan yang Terinspirasi dari Tokoh Slender Man (The Sun.co.uk/THINKSTOCKPHOTOS)

TRIBUNNEWS.COM - Karakter horor fiksi Slender Man rupanya banyak menjadi inspirasi tindakan kriminal di dunia ini, parahnya merupakan kriminalitas pembunuhan.

Dilansir dari Mirror.co.uk, Slender Man adalah karakter horor fiksi yang mulai hidup sebagai meme internet.

Dia pertama kali muncul pada tahun 2009 dan diciptakan oleh Victor Surge, yang nama aslinya adalah Eric Knudsen.

Slender Man memiliki lengan panjang, yang ia gunakan untuk memangsa anak-anak, dan selalu digambarkan dalam gambar hitam-putih.

Setelah Slender Man diciptakan, Knudsen mengatakan dia ingin merumuskan sesuatu yang motivasinya hampir tidak dapat dipahami dan menyebabkan kegelisahan juga teror pada populasi umum.

Berikut 3 Pembunuhan yang Terinspirasi dari tokoh Slender Man:

1. Remaja Nekat Tikam Rekannya, dan Dihukum 40 Tahun di Rumah Sakit Jiwa

3 Kasus Pembunuhan yang Terinspirasi dari Tokoh Slender Man (The Sun.co.uk/THINKSTOCKPHOTOS)

Seorang gadis dari Wisconsin, Amerika Serikat (AS) tega menikam teman sekelasnya, kasus tersebut pada tahun 2014.

Awalnya Annisa Weier (16) dan temannya, Morgan Geyser, mengajak teman sekelas mereka, Payton Leutner, ke hutan kota di Waukesha.

Namun secara tiba-tiba Geyser menusuk Leutner.

Geyser menusuk Leutner 19 kali, sementara Weier berdiri dan menyuruh Geyser agar terus menusuknya.

Dilansir dari Kompas.com, aksi pembunuhan itu gagal setelah Leutner berhasil melarikan diri dengan merangkak di antara semak-semak dan ditemukan seorang pengendara sepeda.

Baca: 5 FAKTA Sosok Gadis SMP Pembunuh Bocah 6 Tahun, Idolakan Slender Man, Masukkan Mayat di Lemari

Weier pun menerima vonis 25 tahun rehabilitasi di rumah sakit jiwa. Vonis itu diterima setelah dia terbukti mengidap gangguan kejiwaan ketika berusaha membunuh teman sekelasnya pada 2014.

Dalam vonis yang dibacakan Kamis (21/12/2017), meski menjalani 25 tahun rehabilitasi, Weier diizinkan keluar dari rumah sakit jiwa ketika telah berumur 37 tahun.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini